Wangi Melati

Sunday, February 06, 2011

Arsitek Revolusi Mesir

http://www.facebook.com/video/video.php?v=1455599604724&comments

Yang bicara di video ini adalah Asmaa Mahfouz , seorang gadis Mesir yang luar biasa. Dia adalah arsitek revolusi Mesir yang saat ini sedang berlangsung. Video ini ditayangkan di Youtube tanggal 18 Januari. Dia mengajak teman-teman sebangsanya untuk turun ke Tahrir pada tanggal 25 Januari. Pesan sederhana yang ternyata berakibat raksasa. Ini adalah terjemahan Indonesianya :

“…Empat orang Mesir telah membakar diri sebagai protes atas penghinaan, lapar dan kemiskinan. Dan kemunduran kehidupan terus menerus selama 30 tahun. Empat orang telah membakar dirinya, mengira diri mereka bisa menyulut revolusi seperti Tunisia. Dengan itu mungkin kita akan mendapatkan kebebasan, keadilan , kehormatan, kemanusiaan yang layak…Dan hari ini satu orang2 itu telah mati…

Dan saya mengamati orang berkomentar : “Mudah2an Tuhan mengampuni, mereka telah berbuat dosa, mereka bubuh diri tanpa menghasilkan apa-apa”. Hai manusia-manusia! Apa kamu tidak punya malu berkata demikian? Sayatelah posting kejadian itu, dan saya seorang gadis., saya akan ke Alun-alun Tahrir. Saya akan berdiri membela mereka! Saya akan bawa poster . Mungkin masyarakat masih punya kehormatan dan harga diri. Dan bahkan saya memasang nomor telpon saya, mungkin mereka akan turun ke Tahrir bareng saya. Yang datang Cuma tiga orang. Juga tiga mobil polisi anti huru-hara. Berikut 10 orang preman bayaran. Mereka meneror kami. Kami diciduk, disingkirkan dari orang ramai. Dan setelah kami sendiri bersama mereka, mereka bicara : “ Cukup. Cukup. Orang-orang yang membakar diri itu adalah Cuma orang gendeng sakit jiwa.

Ya . Semua media nasional berkata, bahwa semua orang yang mati karena protes adalah orang gendeng.Tapi, kalau mereka psikopat, kenapa mereka membakar diri didepan DPR?
Video yang saya buat ini mengandung satu pesan sederhana. Kami akan turun ke alun-alun Tahrir tanggal 25 ( Januari) . Bila anda masih punya harga-diri, dan pingin punya kehidupan yang bermartabat di negeri ini, kita harus turun tanggal 25 Januari. Kita akan turun dan menuntut hak-hak kita, hak-hak fundamental kita. Saya bahkan tidak mau ngomong soal hak-hak politik! Kita Cuma mau hak-hak asasi kita, tidak yang lain.

Seluruh isi pemerintahan ini korup. Presiden yang korop, aparat keamanan yang korup. Manusia yang membakar dirinya tidak takut mati, tapi kita gentar pada aparat keamanan ! Apakah anda tidak sadar akan hal itu? Apakah anda bukan seperti itu? Aapakah anda juga pingin bunuh-diri? Anda belun ngeh juga?

Saya akan turun tanggal 25. Dan sejak saat ini saya akan terus membagikan selebaran kepada semua orang dijalan setiap hari. Saya tidak akan membakar diri. Tapi bila aparat ingin membakar diri saya, biarkan merke berbuat itu. Bila anda memang laki-laki, bila anda seorang manusia, ayo ikut saya turun ke jalan tanggal 25 Januari. Siapa-siapa yang berkata bahwa perempuan tidak usah protes turun kejalan karena bisa dipukuli, maka biarlah mereka tersulut ke-laki-annya, ke-manusian-nya, Turun ikut saya ke jalan tanggal 25 Januari. Siapa-siapa yang berkata bahwa itu tidak akan ada gunanya karena pasti sedikit saja yang akan turun, maka saya berkata kepada kamu: bahwa kamu sesunguhnya yang menyebabkan itu. Dan kamu adalah pengkhianat negeri. Sama seperti presiden atau aparat keamanan yang memukuli kita di jalan. Kehadiran kalian akan membawa perbedaan besar. Ajaklah tetangga-tetangga, kolega2, teman, famili, katakan untuk datang. Mereka tidak harus datang ke Tahrir. Cukup turun ke jalan dan katakan: Kita adalah manusia merdeka! Cuma duduk di rumah, dan mengikuti berita akan keadaan kita, Cuma mengakibatkan kehinaan. Jika anda masih punya harga-diri, punya rasa kemanusiaan, turunlah! Ayo ikutan! Lingdungi saya dan gadis-gadis lain dalam protes. Kalau kamu mau dirumah saya, maka memang kamu pantas diperlakukan secara hina. Dan kamu melakukan dosa , dosa kepada pada negeri dan pada masyarakatmu. Dan kamu adalah yang bertanggung jawab keppada kejadian yang akan menimpa kami waktu kamu tinggal dirumah. Turun kejalan. Kirim SMS, poting ke internet, buatlah masyarakat sadar. Kamu tahu lingkunganmu, apartemenmu, teman-temanmu, katakan pada mereka untuk datang. Bawa 5 orang. Bawa 10 orang. Masing2 kita bisa membawa 5 atau 10 orang ke alun-alun Tahrir. Bicara pada orang-orang! Bicara bahwa ini semua sudah mentok! Sudah cukup! Alih-alih daripada membakar diri, marilah kita berbuat suatu yang positif. Itu akan membuat perbedaan besar. Sesuatu yang besar!

Jangan bilang tidak ada harapan. Harapan itu akan hilang ketika kamu bilang tidak ada harapan.Selama kamu mau turun bersama kami, maka disana akan ada harapan. Jangan takut pada pemerintah. Cuma takut pada Tuhan saja! Ingatlah! “ Bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib sesuatu bangsa , bila bangsa itu tidak berusaha merubah kondisinya sendiri ( AlQuran 13:11). Janga percaya bahwa kita akan amanp-aman saja. Kita semua tidak akan aman.
Maka turunlah bersama kami. Tuntut hakmua. Tuntuk hak keluargamu! Saya akan turun tanggal 25, dan akan berkata : No pada rezim ini ! No pada korupsi!...”

dikutip dari:
http://www.facebook.com/video/video.php?v=1455599604724&comments

No comments:

Jejak Kohatiku