Wangi Melati

Tuesday, July 15, 2014

Berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan bersama Forhati Medan

Masih teringat rasanya tahun lalu, kami pontang panting mengadakan kegiatan Ramadhan di sekretariat HMI cabang Medan. Tahun lalu bertema beauty of charity, Forhati Medan mengadakan lomba-lomba kepada anak-anak di sekitar sekretariat yang umumya di kelas ekonomi menengah ke bawah, kepada Ibu-ibu forhati mengadakan pelatihan lifeskill, dan belajar berhijab yang modis.

 Mushola Al-Huda, Desa Sei Beraskata, Sei Mencirim

Ramadhan tahun 2014 ini, Forhati Medan kembali melakukan kegiatan sosial ke masyarakat. Tahun ini, Forhati Medan melaksanakan kegiatan dalam bentuk memberikan bantuan sosial ke masyarakat. Melalui informasi dari sebuah lembaga sosial yang digeluti oleh seorang alumni Kohati juga, ditemukanlah sebuah Mushola di pinggir kota Medan. Tepatnya di Sei Beraskata, Sri Gunting, Sei Mencirim, kabupaten Deliserdang. Desa ini memang terletak di perbatasan Medan dan kabupaten Deli Serdang, tepatnya di seberang sungai Sunggal. Karenanya tidak begitu jauh dicapai.

Mushola ini awalnya didirikan dengan fungsi sebagai Mesjid. Menampung ibadah masyarakat sekitarnya yang saat itu mencapai 200 kepala keluarga. Umumnya mereka bersuku Karo, dan muallaf (baru memeluk agama Islam).
Belakangan jumlahnya menyusut, banyak yang kembali berpindah agama. Yang tadinya Mesjid, ramai saat sholat Jumat, akhirnya malah sepi, dan sempat terlantar tak digunakan. Saat kunjungan dari Forhati Medan, Mesjid Al-Huda berubah menjadi Mushola Al-Huda karena tidak ada sholat jumat disana, dan masyarakatnya tersisa hanya berkisar 50 kepala keluarga saja.

Infak masyarakat. Umumnya petani. Meski miskin mereka tetap berinfak. 

Keadaan bangunannya cukup menyedihkan. Bangunan tersebut, tanpa plafond dan pintu yang sudah rusak, namun tetap bersih. Ada seorang Ustadz yang merawat mushola ini bersama masyarakat kampung tersebut.


Kondisi fasilitas Kamar Mandi

Alhamdulillah, setelah sibuk bergerilya, melalui sms dan media sosial, terkumpul peralatan sholat, Al-quran, pakaian layak pakai, jilbab dan lain-lain yang diserahkan langsung kepada masyarakat pada hari Minggu, 13 Juli 2014 yang lalu. Salut buat kerja keras penuh semangat kak Yenny Susanti dan Sulfia Dewi Rambe yang meng'halo-halo'kan ke seantero alumni untuk berpartisipasi. Meskipun kak Yeni harus meninggalkan pekerjaannya di Kisaran-Asahan, dan Kak Sulfia Dewi Rambe di tengah-tengah aktifitasnya sebagai dokter gigi dan aktifis PDGI yang super sibuk juga.
Pada hari H, berkumpul juga akhirnya para Forhati yang didominasi ibu Muda penuh semangat. Cut Alma, Hafni Zulaikha, Arofah Megasari Siregar, Vita Wahyuni. Terimakasih juga kepada kak Amelia yang mengarahkan bantuan Forhati Medan ke Mushola ini.


Masyarakat kampung terlihat bahagia saat menerima bantuan. Ambal sholat yang baru diserahkan, segera mereka gulung, takut kotor oleh debu. Semoga peralatan sholat untuk mesjid itu dimanfaatkan dengan baik, dan dirawat dengan baik pula.

Jalan menuju Mushola Al-Huda

Usai kegiatan di Mushola Al-Huda, Forhati Medan melanjukan acara berbuka puasa di Mie Aceh Titi Bobrok. Sayang sekali, ada yang tak bisa berkumpul sampai selesai. Aku pun baru bergabung di acara buka bersama ini, karena seharian sibuk rapat penting di organisasi lainnya. Bergabung juga Ningsih Pardosi, dan Wandina Zuhira. Sembari bercerita pengalaman hari itu, kami merancang kegiatan berikutnya. Serius tapi santai. Owh...tak terasa, ternyata kepengurusan ini akan berakhir di  2015.


Alhamdulillah, tahun ini Forhati Medan masih bisa melaksanakan kegiatannya. Selanjutnya, masih dibulan Ramadhan ini, Forhati Medan mengadakan penggalangan dana untuk Palestina, melalui Mer-C, Forhati Medan akan berpartisipasi dalam gerakan wakaf ruang operasi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Kepada kawan-kawan yang ingin bergabung, silahkan mengirim bantuan ke rekening: Mandiri 106-00-0997544-5 an. drg. Sufia Dewi Rambe.
Akan lebih baik, konfiramasi setelah transfer ya.

Dari kegiatan ini, Forhati Medan tetap akan membuka diri menerima bantuan pakaian layak pakai, buku-buku dan peralatan sholat. Kita akan tetap mengadakan pengumpulan bantuan. Bantuan yang terkumpul akan kita jual kembali melalui Garage Sale, dan dana yang terkumpul akan kita alokasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial yang lebih banyak lagi.

Mohon didukung ya kawan-kawan.
Yang alumni Kohati, jangan malu-malu untuk bergabung
Tetap semangat
Fastabiqul Khairat...

No comments:

Jejak Kohatiku