Wangi Melati

Friday, December 01, 2006

INFORMASI KERJA MUSDAKOHATI 2006

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

I.PENDAHULUAN
Segala pujian hanya milik Sang Pencipta Ilahi Rabbi, sang Pencipta yang Maha Mencintai dan memberi rahmat, yang telah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk yang menuntunkan kita untuk hidup saling berkasih sayang. Shalawat beruntai salam teruntuk Rasulullah sebagai uswatun hasanah dalam merealisasikan wahyu Allah, kiranya kita mampu menjadikan beliau sabagai panutan dalam aktivitas keseharian kita.
Peserta Musyawarah Derah KOHATI Badko HMI Sumatera Utara yang berbahagia,
Satu periodesasi kepengurusan ini akhirnya harus sampai pada sebuah evaluasi dan proyeksi untuk perbaikan KOHATI di masa depan. Kawan-kawan tercinta, begitu banyak proses pembelajaran yang kita jalani bersama. Dan Insya Allah kelak akan berguna bagi kita. Semua perjalanan proses tersebut tak akan mampu terwakili dalam sebuah laporan informasi kerja. Karena pelakunya lah yang mendapatkan manfaat dari pembelajaran yang dilakukannya. Untuk itulah sebuah regenerasi harus dijalankan. Agar proses pembelajaran yang bermanfat ini dinikmati bagi generasi berikutnya.
Peserta Musyawarah Derah KOHATI Badko HMI Sumatera Utara yang kami hormati
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, kami membuat sistematika pandangan umum ini sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
II. KEBIJAKAN UMUM KOHATI BADKO HMI SUMATERA UTARA 2004-2006
III. KONDISI OBJEKTIF
IV. REALISASI PROGRAM KERJA
V. EVALUASI
VI. PROYEKSI
VII. PENUTUP



II. Kebijakan umum KOHATI Badan Koordinasi HMI Sumatera Utara.
A.Reorientasi pembinaan HMI-wati menuju KOHATI sebagai organisasi pergerakan perempuan yang intelektual, profesional dan mandiri berlandaskan Al-Quran dan Sunnah.
B.Memperkokoh koordinasi lembaga KOHATI BADKO HMI SUMUT
C.Mempertegas eksistensi KOHATI dalam menyikapi persoalan perempuan di wilayah Sumatera Utara
(deskripsi terlampir)

III. KONDISI OBJEKTIF KOHATI BADKO
A.INTERNAL ORGANISASI
Peserta Musyawarah Derah KOHATI Badko HMI Sumatera Utara yang kami hormati
Satu periodesasi kepengurusan ini diwarnai berbagai dinamika dalam internal organisasi, baik internal kepengurusan, maupun internal organisasi KOHATI. Adapun beberapa permasalahan yang perlu kami uraikan bersama untuk dapat dibenahi kedepan adalah sebagai berikut:
1. Sumberdaya Pengurus KOHATI BADKO HMI SUMUT
Dalam menjalankan roda organisasi, tentunya sangat terkait dengan motor penggerak organisasi tersebut, yaitu sumberdaya manusianya dengan kata lain pengurus organisasi tersebut. Adapun permasalahan seputar sumberdaya ini adalah:
Terjadinya stagnasi sumber daya KOHATI yang tetap ingin beraktifitas hingga jenjang Kohati Badko. Hal ini dapat dilihat dari rampingnya kepengurusan periode ini pasca resuffle ke II. Meskipun pada saat Musda ini dilaksanakan kepengurusan KOHATI badko HMI secara kuantitas sudah optimal, namun proses regenerasi kepengurusan, masih membutuhkan waktu pematangan.
Struktur kepengurusan yang ada berasal hanya dari satu cabang,yaitu Kohati HMI cabang Medan saja. Tidak adanya komparasi dari Cabang-cabang sekawasan Sumut, berakibat pada dominasi cara pandang terhadap pola pembinaan HMI wati. Ini juga menujukkan membuktikan terjadinya stagnasi sumberdaya KOHATI dari cabang-cabang sekawasan Sumatera Utara.
Para pengurus yang ada mayoritas dalam masa transisi antara dunia mahasiswa dan dunia kerja. Aktivitas mayoritas Pengurus selain beraktivitas di KOHATI dan kuliah adalah Bekerja. Kondisi ini sangat mempengaruhi kinerja KOHATI badko HMI, terutama dalam menyelesaikan proyek-proyek kerja yang sudah disepakati di Musyawarah Kohati badko HMI Sumut.

2. Pembinaan Kohati HMI cabang
Dalam hal pembinaan Cabang sekawasan Sumatera Utara diwarnai dengan berbagai masalah sebagai berikut:
•Rendahnya pemahaman Organisasi kader KOHATI dan pengurus HMI cabang terhadap kelembagaan KOHATI & HMI.
•Konflik kepengurusan di HMI setingkat yang berimbas pada kepengurusan KOHATI. Hal ini terjadi pada HMI cabang Binjai, dan HMI cabang Kisaran, pada kepemimpinan saudari Nur Cahaya.
•Rendahnya efektifitas dan efisiensi Kunjungan Kerja untuk meningkatkan kualitas pembinaan KOHATI HMI cabang. Kunjungan kerja membutuhkan dana, tenaga dan waktu pengurus yang cukup besar, meskipun masalah ini bersifat teknis, namun cukup menggangu ketika pengorbanan yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang maskimal karena hal ini juga terkait dengan kemauan sebuah cabang dalam merespon pembinaan KOHATI.
•Pembinaan KOHATI cabang yang sangat tergantung pada kepemimpinan ketua umum. Permasalahan ini terjadi pada kasus Cabang Binjai dibawah kepemimpinan Saudari Sumarni dan Cabang Kisaran dibawah kepemimpinan Nurcahaya.

3. Konflik KOHATI PB HMI
Periodesasi ini KOHATI Badko HMI diwarnai dengan permasalahan yang terjadi di tingkat KOHATI PB HMI. Konflik yang terjadi menuntut peran aktif KOHATI badko HMI se-Indonesia. Hal ini terwujud dengan adanya pertemuan KOHATI badko se-Indonesia di Jakarta, yang berupaya menemukan solusi konflik tersebut. Namun konflik KOHATI PB HMI yang berpangkal dari rendahnya pemahaman Pengurus KOHATI PB HMI terhadap aturan organisasi ternyata masih harus ditanggung KOHATI pasca Musyawarah Nasional KOHATI Makassar, 2006. Dikebirinya hak KOHATI untuk merumuskan aturan main organisasinya oleh HMI menghasilkan ketidak-sinkronan antara Pedoman Dasar Kohati dengan Anggaran Rumah Tangga HMI, terutama pada permasalahan status ke otonoman lembaga KOHATI. Hal Ini menjadi dosa yang harus ditebus seluruh anggota KOHATI ke depan.
Konflik KOHATI PB HMI semakin menguatkan steorotip negatif KOHATI sebagai lembaga yang hanya menjadi beban di HMI dan bukan sebagai lembaga yang menjadi akselator tercapainya tujuan HMI.
Upaya yang dilakukan untuk meretas permasalahan diatas adalah:
1.Menyempurnakan Modul Up-Grading dan membuat modul Materi HMI-Wati dan dinamika pergerakan Perempuan untuk disampaikan di setiap Latihan Kader I. Hal ini untuk menyelesaikan permasalahan klasik yang selalu kita hadapi di setiap kepengurusan. Dengan adanya modul ini, diharapkan menjadi bahan acuan dan pembelajaran secara mandiri oleh cabang-cabang sekawasan. Sehingga kuantitas kehadiran Pengurus Kohati Badko HMI Sumut kedaerah dapat dimaksimalkan dan dikonstentrasikan untuk mengetahui kondisi cabang-cabang sekawasan.
2.Melakukan Training For Training penyampaian Modul Up-Grading dan Materi HMI-Wati dan dinamika pergerakan Perempuan. Untuk memahami modul-modul diatas secara keseluruhan, maka TFT ini menjadi sebuah proyek kerja utama yang diharapkan akan melahirkan kader-kader di HMI cabang sekawasan yang mampu menyampaikan isi modul tersebut secara baik dan benar.
3.Komunikasi via Seluler. Komunikasi kami anggap adalah persoalan inti yang harus dibangun dalam kerangka memperkokoh konsolidasi lembaga KOHATI Badko Sumut. Inilah yang membuat kami menyampaikan informasi yang berkaitan dengan perkembangan KOHATI melalui sms ataupun via telepon. Namun tentu saja hal ini hanya dapat dilakukan terhadap contact person di KOHATI HMI cabang.
4.Membuat email dan Blog KOHATI sebagai wadah informasi. Pembuatan alamat ini adalah alternatif yang dilakukan karena kita menganggap penerbitan Buletin Mata Pena (rekomendasi MusKoh daerah ke-6) yang sampai saat ini masih dalam tahap editing tidak maksimal sebagai wadah informasi kita. Saat ini alamat email KOHATI badko HMI Sumatera Utara adalah kohati_sumut@plasa.com, sedangkan blog kohati adalah perempuankohati.blogspot@blogger.com, pembuatan alamat ini juga dalam kerangka untuk membangun konsolidasi lembaga KOHATI badko HMI Sumatera Utara, dengan sasaran seluruh anggota kohati sekawasan Sumatera Utara maupun nasional. Pengadaan alamat ini juga dalam kerangka modernisasi sistem komunikasi & informasi organisasi.
5.Membuat format Kunjungan Kerja KOHATI. Ini dilakukan dalam kerangka untuk mengoptimalkan kunjungan kerja yang mampu mendata dan menganalisa kondisi KOHATI cabang. Namun sayang sekali, format kunjungan kerja yang diserahkan ke cabang-cabang, jarang sekali kembali secara utuh kepada pengurus KOHATI badko HMI Sumut, sehingga pemetaan kondisi KOHATI HMI cabang sekawasan dilakukan melalui pengamatan pengurus KOHATI badko HMI sumatera Utara. Dan tentunya ini akan selalu terjebak pada subjektivitas si pengamat.
6.Meningkatkan kuantitas pengurus KOHATI HMI cabang sekawasan Sumut yang sudah ikut Latihan Khusus Kohati (LKK). Diawal kepengurusan, kita menghadapi kenyataan bahwa salah satu aspek yang mengakibatkan tidak pahamnya pengurus KOHATI terhadap lembaganya adalah karena memang masih banyak kader KOHATI yang belum LKK. Ini juga disebabkan karena jarangnya even LKK di adakan. Untuk itu periode ini kita medorong pengurus KOHATI sekawasan untuk segera LKK. Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan KOHATI HMI cabang Langkat dalam melaksanakan LKK tingkat regional Sumatera Utara.
7.Penelusuran kembali Sejarah KOHATI badko HMI Sumatera Utara. Sebenarnya Sejarah KOHATI badko HMI Sumatera ini sudah pernah ada pada periode 1999-2002, namun masih perlu penyempurnaan. Mengingat buku ini perlu sebagai motivasi dan alat refleksi KOHATI badko HMI Sumut kedepan, kami coba merintis kembali penyempurnaan buku ini. namun karena keterbatasan pengurus, penyempurnaan buku ini masih dalam proses pengumpulan data.
8.Pembuatan modul pendidikan Kesehatan Reproduksi Perempuan. Modul ini adalah kelanjutan dari Bimbingan penyuluhan Narkoba dan kesehatan reproduksi yang dilakukan periodesasi lalu yaitu 2002-2004. Juga kareana keterbatasan pengurus, penyiapan modul ini masih dalam proses pengeditan.

Beberapa prestasi yang ingin selalu kami banggakan pada periodesasi ini adalah terbentuknya 3 KOHATI HMI cabang, yaitu,:
1. KOHATI HMI cabang Langkat,
2. KOHATI HMI Cabang Persiapan Labuhan Batu dan
3. KOHATI HMI cabang Persiapan Madina.
Tentunya pembentukan KOHATI cabang ini adalah hasil kerjasama yang baik dari berbagai pihak, dan masih menuntut banyak pembenahan ke depan nantinya.
Selain itu buah dari kerjasama yang baik pula sehingga pada periodesasi ini KOHATI HMI cabang Langkat dapat mengadakan LKK tingkat Regional Sumatera. Kami selalu berharap jejak ini akan diikuti oleh cabang-cabang lainnya di Sumatera Utara. Karena LKK adalah salah satu wadah dalam memecahkan permasalahan pemahaman lembaga KOHATI yang idealnya dilaksanakan oleh seluruh cabang pada setiap peiodesasi kepengurusannya.


EKSTERNAL ORGANISASI
Berbagai kegiatan eksternal yang dilakukan KOHATI tak terlepas dari main issue yang dipaparkan dalam Platform Pergerakan Perempuan HMI pada Pedoman Dasar Kohati. Untuk lebih memperjelas issue-issue gerakan yang dilakukan, berikut kami uraikan bedasarkan kelompok issue. Yaitu:
1. Kesejahteraan dalam mendapatkan hak Kesehatan Reproduksi.
A. Pelegalan Aborsi
Diawal kepengurusan dinamika pergerakan perempuan diwarnai dengan issue aborsi. Berawal dari sekelompok dokter di RS. Pirngadi & LSM yang berupaya merubah aturan aborsi yang ketat selama ini. Setelah melakukan kajian yang menghadirkan tokoh-tokoh yang pro dan kontra persoalan ini KOHATI badko HMI menyatakan sikap tegas bahwa pelegalan Aborsi tidak sesuai dengan ajaran Islam dan lebih banyak membawa mudarat daripada kebaikan bagi masyarakat. Pernyataan sikap diuraikan lebih jelas dimuat pada rubrik opini di Surat Kabar Harian Analisa.
B. Kebijakan penyediaan ATM Kondom.
Kebijakan pemerintah di awal tahun 2006 untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kondom sebagai alat kontrasepsi ternyata meresahkan masyarakat. Masyarakat Sumut khususnya menganggap penyediaan ATM kondom ini justru berdampak pada peningkatan sex bebas.
Bersama dengan MUI dan ormas Islam lainnya KOHATI badko HMI Sumut menganggap perlu untuk lebih bijak dalam menerima kebijakan ini. Setelah melakukan diskusi Publik dengan BKKBN Sumatera Utara dan MUI, KOHATI menganggap kebijakan tersebut tidak perlu diresahkan secara berlebihan meskipun kegunaan ATM kondom ini tidak memberi banyak manfaat bagi masyarakat. KOHATI badko hanya menghimbau kepada pemerintah untuk secara bijak menempatkan ATM ini di daerah legalisasi prostitusi. Pernyataan ini diuraikan dalam bentuk opini yang juga dimuat di harian Analisa. KOHATI badko HMI sumut adalah salah satu organisasi perempuan Islam yang diundang untuk duduk bersama dengan MUI dan ormas Islam dalam merumuskan sikap terhadap kebijakan pemerintah ini, dan satu-satunya organisasi perempuan yang diundang oleh TVRI pada acara Dialog Publik tentang kebijakan ATM Kondom. Ini menunjukkan bahwa KOHATI badko HMI Sumut sudah diakui di Sumatera Utara sebagai organisasi yang konsen dalam permasalahan perempuan dengan ajaran Islam sebagai landasan berpijaknya.

2. Etika dan Moralitas
Perjuangan untuk mengesahkan RUU anti Pornografi dan Pornoaksi adalah fokus utama bidang eksternal KOHATI periode ini. Upaya intensif telah dilakukan jauh sebelum pro kontra merebak di tingkat nasional. Berawal dari diskusi dengan berbagai pihak. KOHATI badko HMI Sumut mencoba untuk secara intens dan melibatkan cabang-cabang sekawasan Sumut dalam melakukan gerakan mendorong pengesahan RUU APP ini. Hal ini terwujud dalam
a.Menjadi salah pelopor dalam pertemuan KOHATI badko HMI se-Indonesia untuk melakukan aksi Nasional mendesak RUU ini melalui aksi bersama dan pengumpulan tanda-tangan anggota HMI se-Indonesia. Dalam aksi nasional ini yang terealisasi hanya pengumpulan tandatangan. Komitment untuk aksi bersama tepat pada ulang tahun kohati 17 September 2005 lalu tidak dapat dilaksanakan karena kesibukan pengurus KOHATI badko dalam mensukseskan LK III badko HMI Sumatera Utara.
b.Melakukan gerakan pengumpulan tanda-tangan mendukung pengesahan RUU APP sekawasan Sumatera Utara dengan bekerjasama dengan cabang-cabang sekawasan Sumatera Utara.
c.Berpartisipasi aksi bersama MUI dan Ormas Islam, tanggal 11 Mei 2006 yang lalu, KOHATI badko Sumut berkoordinasi KOHATI HMI cabang Medan dalam pengumpulan massa.
dMengajukan rekomendasi dalam perumusan peraturan Daerah dalam hal pemberantasan pornografi di Sumatera Utara.
e.Mengikuti berbagai seminar seputar issu ini dalam rangka melakukan pengumpulan data dan mempertegas eksisten KOHATI di Issue ini.
f.Mensosialisasikan data-data yang didapat seputar issue ini kepada cabang-cabang sekawasan. Dengan target sinergisasi aksi dengan pemahaman kader di tingkat cabang.

3. Egalitarianisme dan demokratisasi
Disahkannya Undang-Undang no 22 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, merupakan prestasi gerakan perempuan secara nasional setelah bekerja keras dalam memperjuangkan hak kuota 30% peran perempuan di partai politik. KOHATI badko HMI Sumut bekerjasama dengan Biro Pemberdayaan Peremuan Sumatera Utara, melakukan Seminar sosialisasi undang-undang ini mengingat undang-undang ini sangat berpihak kepada perempuan dan masih rendahnya sosialisasi di masyarakat tentang undang-undang baru ini.

4. Empowerment
a. Peningkatan Ketrampilan Hidup Perempuan melalui pelatihan Usaha Merangkai Bunga. Pelatihan ini dimaksudkan agar kaum perempuan mampu mandiri dalam membangun dunia usaha yang sesuai dengan minatnya. Pelatihan usaha merangkai bunga dipilih mengingat kedekatan kaum perempuan dengan bunga. Bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara kegiatan ini terlaksana di bulan Januari 2005 dengan peserta dari masyarakat umum dan anggota HMI khususnya yang berdomisili di kota Medan. Pemilihan lokasi pelatihan ini dalam rangka efektifitas kegiatan dan kemampuan pengurus KOHATI badko HMI Sumatera Utara.
b. Semakin derasnya persaingan kerja di masyarakat disikapi KOHATI badko HMI Sumatera Utara dengan mengadakan Seminar Peluang Peningkatan Karir bekerjasama denga PT. Great Resources Indonesia. Target dari kegiatan ini adalah untuk menyiapkan kader HMI-wati memasuki dunia kerja. Kegiatan ini juga dilaksanakan di Medan bekerjasama dengan KOHATI HMI cabang Medan, mengingat follow up dari kegiatan ini membutuhkan peserta yang berdomisili di kota Medan.

Dalam berpartispasi dalam dinamika gerakan perempuan diatas, KOHATI tak bisa lepas dari tuntutan untuk membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Jaringan yang terbentuk merupakan modal utama dalam melanjutkan gerakan selanjutnya.
Selain itu Media massa kami nilai sebagai faktor penting yang dapat mempertegas eksistensi KOHATI di dunia pergerakan perempuan di Sumatera Utara. Oleh sebab itu, pembangunan opini di media massa mejadi salah satu solusi. Namun sayang sekali hal ini terkait dengan kemampuan pengurus untuk tetap intens di dunia tulis menulis.
Publikasi kegiatan pada media massa yang dilakukan KOHATI badko HMI Sumut senantiasa dilakukan untuk targetan ini. disamping itu, disetiap momen seminar yang diikuti KOHATI badko HMI Sumut selalu berusaha menunjukkan identitas lembaga dengan pertanyaan-pertanyaan yang mewarnai kegiatan tersebut.

IV. REALISASI PROGRAM KERJA
Kebijakan umum yang telah dipaparkan diatas, dibahas kembali dalam sebuah Musyawarah Kohati. Selanjutnya dirumuskan dalam berbagai program kerja yang langsung dikelola dan dijalankan oleh masing-masing bidang. Dalam proses perjalanannya, selama periode ini secara umum program kerja telah berjalan baik sesuai dengan yang telah dihasilkan dalam Musyawarah Kohati Bdko HMI Sumut dengan beberapa perubahan proyek kerja untuk menyesuaikan kondisi dan kebutuhan yang ada pada saat berjalannya kepengurusan.


BIDANG INTERNAL
KOHATI BADKO HMI SUMATERA UTARA
PERIODE 2004-2006

I. RENCANA PROGRAM KERJA
Adapun program kerja KOHATI Badko HMI Sumut sebagaimana ditetapkan dalam MUKER KOHATI Badko HMI Sumut yaitu:
A.Melakukan pembinaan terhadap angota HMI-wati dalam mencapai kwalifikasi kader HMI-wati, di wilayah koordinasi KOHATI BADKO HMI SUMUT dengan berpedoman Al-Quran dan Sunnah.
B.Melakukan kajian terhadap kelembagaan KOHATI dan kajian terhadap pemahaman Al-Quran dan Hadist yang berkaitan dengan perempuan
C.Merespon segera segala permasalahan KOHATI/UPW dalam koordinasi wilayah KOHATI BADKO HMI SUMUT
D.Membuat format pengkaderan yang di sinergiskan dengan situasi dan kondisi internal.

II. PROYEK KERJA

III. REALISASI PROYEK KERJA
1.Kajian Reguler KOHATI (data terlampir)
2.Pelatihan menulis dan membaca cerdas
Tidak terlaksana, karena di perjalanan kepengurusan pelatihan ini dianggap tidak menjadi kebutuhan saat ini, untuk selanjutnya pelatihan ini diganti dengan Seminar “Peluang kerja dan Strategi pengembangan karir”, terlaksana pada 21 Agustus 2005 dStudent Center HMI cabang Medan.
3.Membantu tu melaksanakan Latihan Khusus KOHATI (LKK) di KOHATI HMI cabang sekawasan Sumatera utara
Kohati Badko HMI mendorong KOHATI HMI cabang Siantar Simalungun dan KOHATI HMI cabang Langkat untuk mengadakan LKK. Mengingat kondisi kedua KOHATI HMI cabang ini cenderung stabil dan dianggap mampu. Alhamdulillah ternyata diresponi di KOHATI HMI cabang Langkat pada tanggal 22-29 September 2005.
4.Melaksanakan Lokakarya Pembinaan dan Pergerakan HMI wati
Terlaksana, pada tanggal 12-13 Januari 2005 di Student Center HMI cabang Medan.
5Sosialisasi PDK ke KOHATI HMI cabang sekawasan Sumatera Utara
Terlaksana melalui Kunjungan kerja, up grading dan Lokakarya Pembinaan HMI-wti/PDK
6.Melaksanakan Rapat Pimpinan Kohati, Kunjungan kerja dan up-grading kepengurusan KOHATI ke KOHATI HMI cabang sekawasan Badko HMI Sumut. (data terlampir)


Kegiatan Non Proyek Kerja
1.Training For Trainer.
Training For Trainer ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan mengelola Upgrading KOHATI dan menyampaikan Materi KOHATI di LK I bagi para pengurus KOHATI Cabang. Kegiatan ini terlaksana tanggal 15-17 Juli 2005 di Kantor HMI Cabang Medan. Dihadiri oleh: KOHATI Cabang Kisaran-Asahan 4 utusan, KOHATI Cabang Binjai 1 utusan, KOHATI Cabang Medan 2 utusan, KOHATI Cabamg P. Sidempuan 2 utusan
2.Pembuatan Modul Materi HMI wati dan dinamika Pergerakan Perempuan dan Penyempurnaan Modul Up Grading HMI-wati. Modul ini sudah di sosialisasikan pada TFT diatas.
3.Penelusuran kembali buku sejarah KOHATI BADKO HMI SUMUT.
4.Menyiapkan Draft Pembentukan dan Pembubaran KOHATI
5.Kegiatan Partisipasi di HMI cabang sekawasan. (data terlampir)


BIDANG EKSTERNAL
KOHATI BADKO HMI SUMATERA UTARA
PERIODE 2004-2006

IV. RENCANA PROGRAM KERJA
a.Merampungkan format gerakan perempuan HMI di Sumatera Utara sebagai acuan KOHATI dalam melaksanakan gerakan yang mencerminkan aktifitas yang bernilai sesuai dengan konsep Al-Quran dan Sunnah
b.Meresponi persoalan keperempuanan yang berkembang di masyarakat
c.Memberikan sumbangsih pemikiran pada instansi pemerintah dan swasta juga organisasi perempuan dalam upaya turut melakukan kebijakan terhadap perempuan.
d.Membangun kerjasama dengan organisasi keperempuanan lainnya.

IV. PROYEK KERJA

V. REALISASI PROYEK KERJA
1.Melaksanakan Lokakarya Format Gerakan Perempuan KOHATI Badko HMI Sumut bekerjasama dengan Internal dalam Lokakarya Pembinaan dan Format Gerakan KOHATI Badko HMI Sumut (dalam proses pelaksanaan)
2.Melakukan proses advokasi permasalahan perempuan
1.Kesejahteraan dalam mendapatkan hak Kesehatan Reproduksi.
A. Pelegalan Aborsi
B. Kebijakan penyediaan ATM Kondom.
2. Etika dan Moralitas
KOHATI badko HMI Sumut dengan melibatkan cabang-cabang sekawasan Sumut melakukan gerakan mendorong pengesahan RUU APP ini. Hal ini terwujud dalam :
*Menjadi salah pelopor dalam pertemuan KOHATI badko HMI se-Indonesia untuk melakukan aksi Nasional mendesak RUU ini melalui aksi bersama dan pengumpulan tanda-tangan anggota HMI se-Indonesia.
*Melakukan gerakan pengumpulan tanda-tangan mendukung pengesahan RUU APP sekawasan Sumatera Utara dengan bekerjasama dengan cabang-cabang sekawasan Sumatera Utara.
*Berpartisipasi aksi bersama MUI dan Ormas Islam, tanggal 11 Mei 2006 yang lalu, KOHATI badko Sumut berkoordinasi KOHATI HMI cabang Medan dalam pengumpulan massa.
*Mengajukan rekomendasi dalam perumusan peraturan Daerah dalam hal pemberantasan pornografi di Sumatera Utara.
*Mengikuti berbagai seminar seputar issu ini dalam rangka melakukan pengumpulan data dan mempertegas eksisten KOHATI di Issue ini.
*Mensosialisasikan data-data yang didapat seputar issue ini kepada cabang-cabang sekawasan. Dengan target sinergisasi aksi dengan pemahaman kader di tingkat cabang.

3.Egalitarianisme dan demokratisasi
Seminar Membedah UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga tanggal 09 Mei 2005 di Ruang Kenanga Kantor GUBSU.

4.Empowerment
a. Peningkatan Ketrampilan Hidup Perempuan melalui pelatihan Usaha Merangkai Bunga. Pelaksanaan Pelatihan Kecakapan Hidup Usaha Karangan Bunga (Life Skill) dengan jumlah peserta 16 orang tanggal 27-29 Januari 2005 di Student Centre HMI Cabang Medan
b. Seminar “Peluang Kerja dan Strategi Pengembangan Karir” bekerjasama dengan PT. Great Indonesian Resources dan KOHATI HMI Cabang Medan dengan jumlah peserta 25 orang tanggal 21 Agustus 2005 di Student Centre HMI Cabang MedanSeminar Peluang Kerja dan Strategi Pengembangan Karir” PT. Great Resources Indonesia.

3. Audensi ke organisasi perempuan, pemerintah dan swasta.
(data terlampir)

4. Membuat opini di media massa tentang masalah perempuan (data terlampir)

Kegiatan Non Proyek Kerja
1. Menyiapkan Profil KOHATI Badko HMI Sumut
2. Pengumpulan data-data Modul Kesehatan Reproduksi Perempuan.
3. Studi Banding ke Koperasi Setia Bakti Wanita Surabaya, 2-5 September 2005
4. Partisipasi (data terlampir)

INFORMASI KERJA BIDANG ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
KOHATI BADKO HMI SUMATERA UTARA
PERIODE 2004-2006

I. RENCANA PROGRAM KERJA
a. Melakukan pendataan untuk mengetahui kondisi KOHATI cabang yang ada diwilayah koordinasi KOHATI BADKO HMI SUMUT.
b. Mengadakan perpustakaan mini KOHATI BADKO HMI SUMUT periode 2004-2006
c. Membuat jurnal KOHATI BADKO HMI SUMUT

II. PROYEK KERJA


III. REALISASI PROYEK KERJA
a. Membuat Perpustakaan Mini KOHATI (data buku terlampir)
b. Membuat Buletin Mata Pena (tahap editing)
c. Mebuat Blog KOHATI badko HMI SUMUT : perempuankohati.blogspot@blogger.com
d. Meneruskan penulisan sejarah KOHATI Badko HMI Sumut (dalam proses penyelesaian)

INFORMASI KERJA BIDANG LOGISTIK
KOHATI BADKO HMI SUMATERA UTARA
PERIODE 2004-2006

I. PROYEK KERJA
1.Mengelola seluruh potensi alumni KOHATI untuk dimanfaatkan sebagai donatur guna memperlancar kinerja KOHATI
2.Mengusahakan dana mandiri yang melibatkan seluruh fungsionaris KOHATI


IV. EVALUASI DAN PROYEKSI
1. Tidak akan berubah suatu kaum jika kaum itu tidak mau merubah keadaannya. Kutipan ayat ini tersurat dalam beberapa kali dalam kitab suci Al-Quran ternyata benar adanya. Pembinaan yang dilakukan selama ini, lebih maksimal dilakukan ketika cabang tersebut memang meresponi upaya yang dilakukan KOHATI badko untuk sama-sama membenahi organisasi ini.
2. Peningkatan teknologi yang semakin pesat harus bisa mempercepat modernisasi organisasi kita yang sudah tua dan terlalu besar ini. khususnya teknologi informasi seperti Telepon selular, Faximili, Internet dan lain-lain. Juga pada teknologi sistem penyimpanan data seperti Compact Disct, USB adalah fasilitas yang perlu lebih dimaksimalkan ke depan.
3. Kuantitas jumlah kader-kader perwakilan dari cabang-cabang sekawasan Sumatera Utara untuk duduk di kepengurusan KOHATI badko HMI perlu untuk melakukan pembinaan lebih tepat sasaran pada sebuah cabang. Dengan adanya perwakilan kader tersebut, diharapkan SINERGISITAS program kerja antara Badko dan Cabang lebih maskimal tercapai.
4. Jaringan gerakan Perempuan yang selama ini telah terbangun dan cara pandang masyarakat umum terhadap KOHATI sebagai organisasi yang konsen terhadap upaya meminimalisir pornografi haruslah ditingkatkan untuk gerakan periode berikutnya. Terutama melalui aktifitas masing-masing kader dalam beraktivitas di masyarakat sehari-hari. Seperti yang ditegaskan pada Al-Quran yaitu bahwa setelah kita paham maka harus dilaksanakan maka kita akan termasuk pada golongan orang-orang beriman.
5. Sinergisitas gerakan yang selama ini hanya dapat direalisasikan melalui pengumpulan tanda tangan dan sosialisasi informasi harus ditingkatkan lagi. Peran politik perempuan yang akan semakin besar pada tahun-tahun kedepan harus kita sikapi dengan memperkuat dan meperkokoh bangunan persaudaraan serta manajemen organisasi yang lebih baik.


V. PENUTUP
Demikianlah laporan kerja ini kami sampaikan. Apa yang kami lakukan dan sampaikan belumlah mencapai sesuai dengan harapan ideal kita semua, kekurangan dan kelemahan marilah kita sikapi dengan kejernihan hati. Semoga segala bentuk kekurangan yang ada akan menjadi hal yang diperhatikan dan lebih diperbaiki oleh pengurus di periode depan. Semoga apa yang kita cita-citakan untuk kejayaan KOHATI dapat terwujud. AMIEN
JAYALAH KOHATI
BAHAGIA HMI
Billahittaufig wal hidayah
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


PENGURUS
KORP HMI-WATI (KOHATI)
BADKO HMI SUMUT
PERIODE 2004-2006


PERANITA SAGALA : KETUA UMUM
IRA SOFA : SEKRETARIS UMUM
ZULLAILI MUZAR : BENDAHARA UMUM
ISNI WAGIANTI : KETUA BIDANG INTERNAL
TESSA SIMAHATE : KETUA BIDANG EKSTERNAL
NIAR REHULINA P.A : WASEKUM EKSTERNAL
APRILLIANA : WASEKUM INTERNAL

PROGRAM KERJA DAERAH KOHATI BADKO HMI SUMUT

A. PENDAHULUAN
Permasalahan perempuan senantiasa berkembang seiring dengan perubahan dan perkembangan kondisi masyarakat. demikianlah pula pengembangan pemikiran yang mengikuti kondisi zaman yang semakin kompleks sangat dibutuhkan. Oleh karena permasalahan tersebut merupakan suatu hal yang sangat penting dan mendasar yang menuntut keluasan dan pemahaman yang mendalam tentang peran dan fungsi perempuan yang pada gilirannya, perempuan yang berkualitaslah yang dapat menjawab permasalahan tersebut.
Sesuai dengan fungsinya KOHATI merupakan pembawa missi HMI dibiddang kewanitaan, oleh kareana itu menjadi keharusan bagi KOHATI senantiasa mengikuti yang tlah dlakukan kemudan diterjemahkan dalam bentuk peran yang harus dijalankan oleh kader HMI
Untuk menjaga kesinambungan aktifitas dalam menghadirkan perempuan yang berkualitas, maka perlu dtetapkan kebijakan mengenai bentuk peran yang akan dijalankan melalui program kerja yang out-putnya diharapkan mampu menjawab permasalahan yang dihadapi.

B. FUNGSI DAN KEDUDUKAN PROGRAM KERJA DAERAH KOHATI BADKO HMI SUMUT PERIODE 2006-2008
Program Kerja Daerah (PKD) KOHATI berfungsi dan berkedudukan sebagai berikut:
1. Pedoman penyelenggaraan program pengkaderan KOHATI selama bakti 2006-2008. pedoman ini dimaksudkan untuk memberi masukan terhadap pembinaan KOHATI sehingga tercipta suatu pola pengembangan wawasan yang merata.
2. untuk memotivasi kader HMI-wati untuk terlibat aktif pada setiap jenjang pembinaan KOHATI dan pengkaderan HMI.
3. Program Kerja Daerah (PKD) KOHATI merupakan dasar dan pedoman bagi setiap tingkatan KOHATI dalam penyusunan Program Kerjanya.
4. Program Kerja Daerah berfungsi sebagai koordinasi dan kontrol terhadap penjabaran kerja yang menjadi tanggung jawab KOHATI Badko HMI Sumut dan didelegasikan kepada KOHATI HMI cabang.

C. PETUNJUK PENJABARAN PROGRAM KERJA DAERAH KOHATI BADKO HMI SUMUT PERIODE 2006-2008
Disepanjang rujukan pada kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing penjabaran Program kerja Daerah KOHATI harus mencerminkan kesatuan yang utuh dengan PKD HMI dan Ketentuan-ketentuan lainnya

D. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAERAH KOHATI BADKO HMI SUMUT
Evaluasi yang dilaksanakan adalah untuk mengetahui realisasi program-program dan hasil-hasil yang telah dicapai, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, sepertti hambatan serta penetapan program kerja selanjutnya, diadakan evaluasi. Hasil evaluasi merupakan penyesuaian sehingga pelaksanan program kerja selanjunya lebih realistis, relevan serta dapat dicapai dengan hsil yang optimal.

E. PENUTUP
Demikianlah Program Kerja Daerah KOHATI BADKO HMI Sumut yang disusun sebagai pedoman penyelenggaraan pembinaan KOHATI ditingkat regional, cabang dan komisariat.
PKD KOHATI ini memberi peluang untuk mengakomodir masalah-maslah yang berkembang di wilayahnya dan memberi kemungkinan dikaji dan dianalisa lebih rinci untuk memperoleh hasil yang optimal.
Semoga apa yang dicita-citakan dapat terwujud melalui kerja-kerja yang terkonsepsi dan terencana dengan baik. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah yang selalu diikuti dengan nafas keikhlasan dalam pengabdian.



DRAFT PROGRAM KERJA DAERAH
KOHATI BADKO HMI SUMATERA UTARA
PERIODE 2004-2006

A. KOMISI INTERNAL
1.Melakukan pembinaan terhadap anggota HMI-wati dalam mencapai kwalifikasi kader HMI-wati, di wilayah koordinasi KOHATI BADKO HMI SUMUT dengan berpedoman pada konsep Wahyu (Al-Quran) dan Sunnah Rasul.
2.Melakukan kajian terhadap pemahaman AL-Quran dan hadist yang berkaitan dengan perempuan.
3.Mengadakan Kajian dan melakukan kegiatan pembinaan KOHATI HMI cabang yang efektif dan efisien
4.Menjadikan KOHATI Badko HMI Sumut sebagai sumber data terhadap dinamika pergerakan Muslimah di Sumatera Utara untuk pergerakan KOHATI HMI cabang sekawasan Sumut.
5.Meningkatkan kemandirian dan profesionalisme KOHATI sekawasan Sumut.
6.Mendorong KOHATI HMI cabang sekawasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tingkat sumatera utara dan nasional
7.Mengoptimalkan gerakan penyadaran pengarusutamaan gender menuju keadilan dan kesetaraan gender dalam lingkungan HMI baik secara kultur, struktur maupun tingkat wacana.

B. KOMISI EKSTERNAL
A.Memperkokoh citra gerakan KOHATI sebagai organisasi pergerakan muslimah di Sumatera Utara.
B.Optimalisasi jaringan kerja.
C. Meningkatkan kesadaran peran politik perempuan.

DRAFT REKOMENDASI MUSYAWARAH DAERAH
KOHATI BADKO HMI SUMATERA UTARA
PERIODE 2004-2006

1. BIDANG INTERNAL
1.Konsentrasi kegiatan dalam pengadaan konsep-konsep dan modul-modul pembinaan dan pergerakan yang aplikatif bagi cabang-cabang sekawasan Sumatera Utara
2.Menyelesaikan modul pendidikan Kesehatan Reproduksi perempuan.
3.Menyempurnakan buku sejarah KOHATI badko HMI Sumut


2. BIDANG EKSTERNAL
A.Membentuk tim perumus dan pengawal kebijakan publik dalam menanggapi issu Pornografi dan Pornoaksi, yang melibatkan seluruh KOHATI HMI cabang sekawasan Sumatera Utara.
B.Melakukan kegiatan dalam rangka pemberantasan traficking dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

3.BIDANG ADMINISTRASI & KESEKRETARIATAN
•Modernisasi & pengaktifan sistem informasi dan komunikasi organisasi melalui email, Blog, Website dan lain-lain.
•Pengadaan perpustakaan online KOHATI

4.BIDANG LOGISTIK
1. Membangun Koperasi KOHATI

No comments:

Jejak Kohatiku