Wangi Melati

Sunday, May 20, 2012

Sepotong Perdebatan di Facebook: Potret Perkaderan Cabang Medan/Sumut, 2012

Hmm...ini adalah cuplikan perdebatan HMI Cabang Medan yang sedang risau dengan pembentukan HMI cabang Deli Serdang yang terdiri dari beberapa komisariat di HMI Cabang Medan
dari sini dapat dilihat begitu sempitnya kader HMI cabang Medan melihat masalah pemekaran cabang.
Namun dari perdebatan ini sebenarnya juga terlihat, bagaimana lemahnya sistem perkaderan Cabang Medan yang sudah tidak mampu lagi mengurus LK I komisariatnya..
lalu kenapa tidak dengan bijaksana saja membelah?
saya bilang ini adalah masalah Ego..bukan demi HMI yang lebih baik

entah kapan...cabang 'bebal' ini mau berbenah ya...
*elus dada*







Menilik maraknya pemekaran HMI Cabang seperti Yogyakarta dan Medan, yang dipaksakan seperti siluman (inkonstitusional) sungguh menjadi pertanyaan bagi kesadaran kita,
Ada apa dengan himpunan kita?
Ada apa dengan PB HMI?
Ada kepentingan apa dibalik semua ini?

Dan perahu ini semakin rapuh saja..... — with Royyan Ashri and46 others.
 ·  · 

    • Muhammad Alwi Hasbi Silalahi apa yang hendak kita lakukan..??
      May 7 at 10:10pm · 

    • Mafandi Teguh wah , jangan galau kanda2 sekalian.
      May 7 at 10:12pm · 

    • Ahmad Rivai Siregar bubarkan saja... konstitusi kita hanya sekedar pernyataan tertulis saja tanpa implementasi nyata
      May 7 at 10:19pm ·  ·  1

    • Muhammad Alwi Hasbi Silalahi itu bukan solusi abgda...
      May 7 at 10:21pm ·  ·  1

    • Ahmad Rivai Siregar itu fakta yg tak dapat dipungkiri... silahkn buat penilitian seberapa besar konstitusi dipahami perbait dan dijalankan oleh anggotanya...
      May 7 at 10:25pm ·  ·  2

    • Alfa Rheza Daulay ‎"Kejahatan yg terorganisir akan mengalahkan kebaikan yg tercerai berai"

      Semua keanggotaan HMI terpusat pada HMI di tingkatan cabang masing"..

      Motif lah yang kelak kan membuat sebuah tindakan ditelanjangi sang waktu, maka berbuatlah sebelum terlambat...

      May 7 at 10:38pm ·  ·  5

    • Kasferi Aswandi Mcm al-ankabut
      standar ganda..

      May 7 at 10:47pm ·  ·  2

    • Juanda Piliyang klo boleh saran setiap cabang dimekarkan saja menjadi 4 biar banyak suara di kongres.... jadi bisa ada ribuan cabang di Indonesia. medan buat cabang padang bulan, cabang medan teladan, cabang estate dan cabang odong2... wkwkwkw... dodol
      May 7 at 11:42pm · 

    • Fiji Indra Bg juanda, sepakat bg, klu perlu cbg sepeda balap, cbg renang, dll...wkwkw
      May 8 at 12:03am · 

    • Rahmatsyah Putra Barus butuh analisis kritis terhadap persoalan itu..

      silahkan berkomentar dan beri saran yang konstruktif..

      May 8 at 12:33am ·  ·  1

    • Juanda Piliyang kira2 saran abg konstruktif gk put...? bisa dianalisis juga itu ^_^
      May 8 at 2:39am · 

    • Edo Kombatan pola penyelasaian masalahnya harus dimulai dari langkah2 persuasif,klu itu sudah tak diindahkan berikan sanksi terus karena pemekarannya inkonstitusional..misalkan pemekaran dengan jalan yang benar,maka saya pribadi sangat mendukung itu....
      May 8 at 2:52am ·  ·  2

    • Pera Sagala O..Panteslah cabang medan ni gak nambah2 jumlah komisariatnya ya...
      padahal kampus baru makin bertebaran di medan.

      melihat pemekaranan hanya sebatas politis.
      kapan besarnya HMI klo begini.
      sedikit2 yg dihitung suara untuk pemilihan.

      May 8 at 5:43am ·  ·  3

    • Sugeng Boediono mungkin jika di lihat dari fenomena yang ada,,banyak kader2 terbaik yang betebaran di kota medan namun belum adanya wadah untuk itu,,,
      semoga HMI semakin jaya,,semakin tua semakin bahagia,,
      artinya setiap kita yang merasa bagian dari HMI mari sama2 kita tumbuh kembangkan serta jaga HMI kita bersama,,
      jangan melihat dari segi perbedaan,,,bukankah perbedaan itu adalah rahmat..
      namun hari ini ada kader yang malu menunjukkan identitas nya bahwa dia anak HMI,,siapa yang salaj?

      May 8 at 10:21am · 

    • Sugeng Boediono siapa yang patut di persalahkan?
      jawabnya ada pada diri kita masing2.
      yakusa

      May 8 at 10:21am · 

    • Iwat Memang Bengets Boleh berpikir lokal...tapi bertindak global.....haruskah yang usang dan kropos itu yang membuat galau??...msh banyak kampus yang lain belum ada komisariat HMI.....bang juanda lama2 kayak cabang olah raga y.......wkwkwkwk
      May 8 at 10:57am ·  ·  1

    • Juanda Piliyang Iwat: gk ada y ngelike saran abg hehehe..... cuma si fiji indra yg sepakat ^_^
      May 8 at 11:57am · 

    • Aurora Puspita Sari huuaaahahahaha
      tanya knapa???

      May 8 at 12:16pm · 

    • Alfa Rheza Daulay Semua komennya bersayap dan tidak kongkret.. HMI bangeet...
      May 8 at 12:27pm ·  ·  2

    • Aurora Puspita Sari konkretnya hari sbtu dan minggu ini ada MOP utk kampus2 yg blum ada HMI nya..
      ini usaha pengrus camed. wanna joint with us?

      May 8 at 12:57pm ·  ·  1

    • Pera Sagala klo boleh...coba publish data2 ini di facebook resmi klien ni...penasaran jg sy dengan perkaderan cab. medan ni:

      1. berapa rasio jumlah kampus di Medan dengan jumlah komisariat HMI camed?.
      2. Berapa rasio jumlah mahasiswa Islam dengan jumlah anggota HMI?
      3. berapa rata2 tingkat kesulitan untuk jd anggota HMI.(berapa kali rata-rata anggota mengikuti test lk1 baru bisa menikmati lk1)
      4. berapa rasio perbandingan tenaga perkaderan(instruktur aktif) kalian dengan jumlah anggota yg dikader. jika 1 instruktur: 300 orang kader apa itu wajar?.
      5. Gedung training kalian itu…dengan sangat maksimal, HANYA mampu memfasilitasi LK-1, sebanyak 2 kali dalam sebulan. Maka setahun, hanya 24 komisariat yang bisa melaksanakan LK-1 secara mandiri(jk termasuk bulan ramadhan/syawal). Wajarkah??. bandingkan dgn input peserta setiap tahun ajaran baru, di setiap komisariat berapa banyak?. Bagaimana dgn training formal LK2 dan lk3, brp perbandingan kadernya dlm setahun/periodesasi?.
      6. Dengan 24x lk-1 dalam setahun, hanya dikelola oleh 15 instruktur. (manusia jenis apa mereka ini, tak digaji,dgn jam kerja kayak romusha?).berapa banyak SC yang kalian lakukan?. Dari SC yang kalian lakukan, berapa persen tingkat keberhasilan melahirkan instruktur aktifnya?.
      7. Berapa maksimal frekuensi kehadiran (blom kualitas ya?) cabang mengunjungi komisariat untuk persoalan: up grading, pengawasan konfrensi, pengelolaan MOP dll.

      May 8 at 4:00pm ·  ·  2

    • Pera Sagala Dari semua analisa data itu…yg paling penting…ADAKAH..atau PERNAHkah cabang medan ini memperbaiki jumlah2 diatas?. Kalau tidak pernah bergeser atau malah melorot prestasinya…memang indikasi cabang ini terlalu gemuk, sehingga tak mampu bergerak maju.
      maka..
      Seperti bakteri…cabang ini HARUS membelah.

      May 8 at 4:02pm · 

    • Pera Sagala Kebijakan badko sumut di satu sisi..memang melakukan kesalahan secara mekanisme...namun..melihat tidak segera berbenahnya badkosumut dalam menyelesaikan persoalan administrasi ke PB HMI tapi justru sibuk mengurusi LK-I cabang deliserdang yang baru..sy pikir ini menunjukkan bahwa motivasi pembentukan cabang ini justru krn kepentingan perkaderan yang selama ini tidak tertampung di cabang medan.
      May 8 at 4:04pm ·  ·  1

    • Anggie Anggara Layak atw tdk nya di mekarkan itu harus ada diskusinya dan melibatkan org yg berkompeten. Kemudian juga harus melalui mekanisme. Jgn suka2nya saja. Jgn pula yg suka2nya itu malah di benarkan. Tlong jgn di perlebar lagi maslahnya. Seakan akan mencari kesalahan2 ya lain utk menutupin masalah yg sedang ada sekarang. Tlong Jgn membangun opini yg lain. Yg korban nnti adik2 komisariat yg melihatnya. Yg tidak mengetahui. Tks.
      May 8 at 4:09pm · 

    • Pera Sagala Klo dr sudut pandang politis...pembentukan cabang deliserdang ini, jg TIDAK akan punya suara utusan di kongres terdekat ini.
      May 8 at 4:10pm ·  ·  1

    • Pera Sagala ya hapus aja postingnya..gitu aja kok repot
      May 8 at 4:21pm ·  ·  1

    • Andika Guntara Mantaff kali analisisnya kak pera.
      Tapi kak, awak mau komen poin-poin yg kakak sampaikan.
      1. dari dulu kampus di medan itu cuma USU, Unimed, IAIN, UISU, UMA, UMSU, ITM n beberapa sekolah tinggi swasta lainnya. Klo komisariat sesuai konferensi terakhir ya ada 29. Jadi klo yg kakak tanyakan adalah “berapa rasio jumlah kampus di Medan dgn jumlah komisariat HMI camed?, maka klo awak boleh jawab ya seimbang kak. Bisa jadi lebih banyak jumlah komisariatnya dr kampusnya.
      2. dari zaman dulu kak, yang namanya mahasiswa Islam itu pasti tetap banyak. Indonesia kan negara dgn mayoritas penduduk beragama Islam. Klo yg kakak soalkan adlh ttg “berapa rasio jumlah mahasiswa Islam dengan jumlah anggota HMI?”, maka awak hitung2 udah pas n wajar2 aja kak. Kita (HMI) kan jg harus berbagi dgn saudara2 muda kita spt IMM, PMII, KAMMI. Belum lagi mahasiswa Islam yg masuk ke GMNI, SMI, PMKRI, GMKI dll. Belakangan sejak era reformasi di medan juga marak OKP yg mengibarkan sayap organisasinya di tingkatan Mahasiswa (seperti SATMA2 itu). Ya hitung2 kita berbagilah kak. Jadi, rasio yg kakak persoalkan tetap dalam koridor kewajaran
      3. soal “berapa rata2 tingkat kesulitan untuk jd anggota HMI.(berapa kali rata-rata anggota mengikuti test lk1 baru bisa menikmati lk1)”, awak kira disinilah letak kenikmatannya kak. Tadi kan kakak bilang “berapa kali baru bisa menikmati”. Tanyakan aja pada kami kak, kami pasti menjawabnya bahwa dinamika itu sungguh nikmat.
      4. terus soal “berapa rasio perbandingan tenaga perkaderan(instruktur aktif) kalian dengan jumlah anggota yg dikader. jika 1 instruktur: 300 orang kader apa itu wajar?” awak kira itu juga masih wajar2 aja kak. Nabi (dalam kapasitas ulul ‘azmi) aja hanya 25 org. umatnya jutaan. Klo dikatakan minim instruktur ya kakak sarankanlah agar kami termotivasi untuk ikuti jenjang perkaderan secara normal dan militan. Awak kira banyak juga kader2 di komisariat sekawasan yg mau ikuti SC.
      5. Soal gedung training awak kira juga masih representatif untuk memfasilitasi pelatihan2 HMI kak. Masa’ iya harus kita bangun gedung layaknya kemewahan yg ada di DPRD SU kak? Tar org malah curiga, jgn2 itu uang hasil korupsi. Terus, klo kakak soalkan ttg hanya 24 komisariat aja yg dapat melaksanakan LK1 secara mandiri di Student Centre Camed, itu kan soal “kemauan” yg serius aja dr kawan2 panitia LK 1. Jadi, menurut awak hal ini juga masih wajar2 aja. Lalu soal input peserta setiap tahun ajaran baru juga masih variatif, ada yg sampe 400 orang, tp ada juga yg hanya 30 org. Oya kak, soal berapa byk yg LK 2 setiap tahun makin meningkat. Soal LK 3 itu kan domain nya badko.
      6. Klo kakak tanyakan “manusia jenis apa mereka ini?” awak jawab, jenis mereka klo gak laki-laki ya perempuan. coz belum pernah ada instruktur yang (maaf) bencong kak. Soal “tak digaji,dgn jam kerja kayak romusha” awak kira perspektif kita berbeda kak. Mereka itu kan instruktur, masa’ iya instruktur saat mengelola mengharap gaji?? Lalu soal “berapa banyak SC yang sudah dilaksanakan? Ya baru sekali kak. Soal persentasenya kan itu tergantung dr proses mereka, masa’ kakak berharap mereka langsung jadi, aneh kak!. Mereka itu bukan barang2 yg dapat dibeli di mall2, tapi mereka itu manusia2 yg terpanggil untuk jalani arti penting perkaderan. Jadi, menurut awak, apa yg kakak soalkan masih wajar2 aja.
      7. Terakhir soal “frekuensi kehadiran cabang mengunjungi komisariat untuk persoalan: up grading, pengawasan konfrensi, pengelolaan MOP dll” awak rasa tetap berjalan sebagaimana mestinya kak. Awak sebagai anak komisariat sering lihat abang2 pengurus cabang itu bersilaturahmi dengan teman2 komisariat. Soal up grading oke, mengelola MOP juga oye! Tapi klo pengawasan konfrensi ya nggak lah kak, di komisariat itu kan, setahu awak, RAK sebutannya. Maaf kak klo awak meralat soal yg ketujuh ini. Awak kira kakak salah ketik. (jangan khawatir kak, udah awak maaf kan kok). Akhirnya, ketujuh persoalan yg kakak ajukan di atas, menurut awak MASIH DALAM KEWAJARAN.
      Menurut awak yang nggak wajar itu adalah ibarat pepatah “buruk rupa cermin dibelah”. Jangan2 belahnya pake kampak lagi. Jadi klo kita menganggap soal ini murni demi perkaderan, maka kenapa enggak kita bicarakan baik2. Salam ta’dzim buat kak pera. Yakusa…

      May 8 at 5:48pm ·  ·  2

    • Aurora Puspita Sari ayo action...
      yg bisa nyumbang dana silahkan... biar qt bngun gdung training yg sesuai dgn ratio jumlah yg masuk HMI. tp dgn cara yg baik dan bnar... bukn asal masukan kader aja... kasian pserta ny nnti ddalam... yg bisa nyumbang jiwa dan raga, sgera lah tingakatkan kualitas diri mulai dr skolah formalny d hmi maupn nonformalny d HMI. agar ratio 1: 300 itu bisa brubah...
      itu lbh real... tdk ada alasan prkaderan melanggengkan ksalahn mkanisme organisasi aplg inkonsttusional. jgn politisasi prkaderan..

      dtunggu sumbngsih nyatanya...

      May 8 at 7:01pm · 

    • Zha Mahbubi lho kan ada konstitusi hmi..
      Penjelasan secara jelas itu sudah termaktub didalamnya..

      Persoalannya sekarang adalah bagaimana kita memahami dan mematuhi aturan main organisasi kita..

      mari sama2 berbenah.

      "salam perubahan"

      May 8 at 8:09pm · 

    • Pera Sagala ya..ya..bagus juga analisa @andika guntara,
      begitulah jawaban berdasar enak tak enak.
      pake rujukan menikmati, merasa-rasa wajar, tanpa data, dan rujukan konstitusi.

      tak apa klo tak mo membuka data.mkn rahasia bgt kali yaa...?

      sama sekali sy tak butuh data-data itu.
      data itu perlu untuk pengurus camed klo mo berbenah ato tegasnya berkaca.
      tapi klo dah merasa berhasil...ya sudah.gak usah dibahas.sy pun akan no comment.krn sama aja ngomong sama batu.

      jangan lupa HMI ada rujukan konstitusi ya dek.
      saya lebih respect klo anda punya rujukan yg jelas.

      May 8 at 8:18pm ·  ·  2

    • Bharada Yudha Negara Ada Separatis Di Tubuh HMI.
      May 8 at 8:23pm · 

    • Zha Mahbubi wakakak,,>>
      macam Papua Merdeka.. :p

      May 8 at 8:26pm · 

    • Bharada Yudha Negara Ayo pilih mana?
      Merdeka Apa Dimèrdekakan.

      May 8 at 8:52pm ·  ·  1

    • Pera Sagala ini adalah standart ideal HMI:

      VI. RATIO JENJANG LATIHAN PERKADERAN

      R*(persentase)100
      *= Jumlah mahasiswa muslim dalam wilayah kinerja Cabang.

      Latihan Kader I
      (Basic training)
      10

      Latihan kader II
      (intermediette
      Training)
      3,5

      Latihan Kader III
      (advance training)
      1,5

      dari 100 mahasiswa muslim di kampus x, (tak peduli berapa banyak orgnasisasi islam didalamnya), maka ada 10 yg lk1, 3,5 lk2, dan 1,5 lk3.
      cek jg keseimbangan kader hmiwan/watinya. tak ada rujkan konstitusi, tp klo pake UU, maka harusnya pendidikan/perkaderan itu setara.

      May 8 at 9:30pm ·  ·  1

    • Pera Sagala standar rasio perbandingan jumlah instruktur: anggota, sy tak temukan di konstitusi palembang, kongres 26.

      tp klo mengacu pada standar pendidikan tinggi maka rasio ideal adalah:

      1:15, 1 dosen untuk 15 mahasiswa,
      untuk tingkat SMU, 1:21.

      bandingkan dengan HMI camed.
      sebagai perbandingan, rasio jumlah instruktur cabang makassar, yg pernah berkunjung di medan, mengatakan, untuk interview peserta lk1, calon peseta harus menghadapi 4 instruktur sekaligus dalam satu tatap muka saja. bandingkan dengan camed, 1:1.

      May 8 at 9:37pm ·  ·  1

    • Pera Sagala dalam satu periodesasi, yang memiliki kapasitas jd MOT di cabang medan, paling banyak 3-5orang. itu pun sudah maksa dengan SC dua kali dalam satu periode.pengamatan sy ini berlangsung sejak 2003-2012
      dgn 24 LK 1, di pimpin oleh 3-5 orang MOT secara bergantian(kalau sehat), memang sangat luar biasa ....tapi tidak sehat.maaf ya..banyak instruktur ini kemudian sakit pasca berHMI. sy salut dengan pengorbanannya.
      tapi SISTEM ini sy pikir harus diperbaiki.
      dan bukan tak terdengar pula sekali2 instruktur ini kena lempar krn tak senang dengan keputusan hasil interviw lk 1.
      coba buktikan sebrp tinggi minat SC kader medan?. toh..meski ruang training bisa untuk 40 orang, yang teseleksi dari 2900 anggota hmi di camed...paling banyak 15orang.

      sayang, sy lihat HMI tak punya standar untuk ini,tp
      tawaran sy yg ideal adalah 24 training LKI: 24 MOT.
      klo tidak, kapan HMI camed bisa mengembangkan training formal/non formal lainnya?

      May 8 at 9:56pm ·  ·  1

    • Pera Sagala dengan perbandingan yang jauh dari standart, maka sebenarnya tingkat kegagalan lulus interview LK 1 BUKAN semata masalah kualitas perkadern dari komisariat asalnya.
      Tapi bisa jadi sudah TERSISTEM.

      Ada indikasi Sistem yang tidak mewujudkan suatu tatanan masyrakat yang adil,demokratis, egaliter dan berperadaban seperti yg DIURAI dalam landasan perkaderan HMI.

      untuk membuktikan dugaan sy ini salah, HANYA bisa dengan fakta data.

      May 8 at 10:05pm · 

    • Syahri Ramadhani sebaiknya camed dmekar kan saja...., itu lebih baik...
      May 8 at 10:49pm · 

    • Suwandi Simangunsong pemekaran adalah kebutuhan, lembaga yg besar perlu pengelola yg besar pula, namun mempunya aturan sesuai dengan azaz kostitusi yg kt junjung tinggi sebagai hasil kesepakan forum kongres resmi,bukan dengan cara menapikan aturan tersebut. Salam Hijau Hitam To: Senior, kakanda, bangda,yunda( Keluarga Besar HmI)
      May 9 at 1:06am ·  ·  2

    • Alfa Rheza Daulay Saya sangat menanti alasan rasional dari pengambil kebijakan Badko HMI YTH tentang pemekaran cabang medan..

      Kalaulah alasannya kebutuhan training" komst yg tdk terlayani, memangnya mayoritas rekrutmen komst untuk LK1 dengan durasi pengiriman peserta yang melimpah (mis.20 s.d 30 peserta per LK1)..

      Apakah realitanya sebanyak itu..??

      Setahu saya masalah utama kaderisasi dikota medan hanya satu, yaitu semakin sulitnya merekrut kader baru hingga ke level anggota biasa, tentu saja ditambah para birokrat kampus yang telah berhasil menyempurnakan anti-tesis untuk makin melemahkan pergerakan organisasi ekstra kampus.. Karena hanya intra kampus yg bisa dgn mudah di kondisikan..

      Coba lah sensus faktual dari semua komst penuh, berapa kekuatan rekrutmen dan effektivitas para kader nya..

      Sebaiknya gairah ini lagi yang harus dihidupkan, bukan cara pintas memekarkan cabang..

      Dari medio 60 an yg namanya kampus kawasan medan estate sudah jadi wilayah deli serdang, lalu kenapa pula baru sekarang harus di tarik garis teritorial nya??

      Kalaupun harus disesuaikan dgn domisili deli serdang, kenapa tidak saja langsung satu kawasan kampus saja (seperti unimed, uma dan iain)..

      Pertanyaan besar saya, mengapa harus sebagian?? Apa krn cuma ini yg bisa "dikondisikan"..??

      Jangan sampai ini menjadi yurisprudensi kelak dimasa depan..

      Tak perlu bicara data, karena kasat mata saja kita bisa lihat bagaimana durasi pengiriman kader di level training LK-1..

      Sungguh sangat geram dan mengutuk keras jikalau HMI yang semakin tak berdaya ini digeret ke suasana zona nyaman sebagian orang saja...

      Dalam peran apapun, apakah pengurus, anggota atau alumni, mari kita fokus membangkitkan gairah di komst masing"..

      Maaf dan salam hormat saya jikalau ada yg tidak berkenan..

      May 9 at 1:51am ·  ·  2

    • Shinta Arly semoga tetap menjadi himpunan yang di ridhoi Allah. SWT, aminnn
      May 9 at 10:57am · 

    • Sugeng Boediono dan tetap bahagia,amin'
      May 9 at 12:23pm · 

    • Juanda Piliyang ini sebenarnya membahas apa? perkaderan atau bicara pemekaran? klau kita bicara pemekaran sdh ada acuan main di konstitusi pasal 31 point g klo saya tdk salah, di luar itu maka sebuah pelanggaran terhadap aturan main di himpunan... nah jika kita bicara kondisi objektif seperti produktifitas pengurus cabang dan sumber daya perkaderan,, setahu saya merupakan hal juga dihadapi setiap era dlm kepengurusan cabang dri zaman ke zaman. kalaulah analoginya manusia kegemukan itu di anggap tidak produktif maka solusinya saya pikir beri aktifitas yg lbh utk membakar lemak agak tubuh menjadi lbh proporsional dgn kata lain percepat itu pembentukan lembaga. dan regenerasi instruktur... apapun dalihnya aturan main jgn di buang ke tong sampah... himpunan ini bau pesingnya sdh begitu menyengat krna di kencingi oleh pelaku2 organisasi sendiri... aroma kepentingan terlalu kasat, jagan munafik. SALAM
      May 9 at 3:50pm ·  ·  1

    • Bharada Yudha Negara Debat Debat Gila
      May 9 at 4:25pm · 

    • Aqil Misnan Klau udah para bandit yang bawa suatu organisasi mk tggu aj kehancurannya. Ngk pake akal sehat dalam pengambilan keputusan.

      Pengambilan keputusan hanya berdasarkan suka dan tidak suka,, serta enak dan tidak enak.. Tak ubah nya seorang balita yang melihat suatu jajanan,, selalu diminta walau itu makanan yang kurang sehat.

      HMI ku yang malang mgkin ini saatnya engkau dikelola dengan manusia yg tidak mau membesarkanmu, tp denganmu mereka ingin besar.. 

      May 9 at 5:43pm · 

    • Pera Sagala Juanda Piliyang, Substansi pemekaran cabang adalah memperluas perkaderan HMI. ralat saya klo salah.
      Hitungan suara untuk kongres dll hanyalah bentuknya secara mekanisme organsasi. taktik agar organisasi ini terpicu untuk memperluas cabang. bukankah data jumlah cabang yang banyak menunjukkan seluas mana perkaderan HMI?

      Alfa Rheza Daulay, soal pemekaran tak lagi melihat batas wilayah administratif terutama kota besar ada pengecualian.. sudah ada aturan konstitusinya.pasal 31 di hasil kongres 26 palembang.ralat sy dengan hasil kongres terbaru.
      contoh realnya silakan lihat makassar. kota itu lebih kecil dari medan, tapi satu kota itu sudah ada beberapa cabang(4). hampir di setiap kampus ada HMInya. saya pikir internet sudah memudahkan kita mengecek kebenaran info sy ini ke kawan2 makassar.

      cabang deli serdang yg baru ini, takkan mungkin dapat memilih di kongres terdekat. krn syarat cabang penuh harus memiliki BPL dan lembaga profesi. kedua lembaga ini harus disahkan di forum tertinggi HMI cabang, yaitu muscab. itu berarti...butuh waktu satu periode lg untuk mengesahkannya(silahkan lihat dibagian pedoman lembaga ini di kosntitusi).
      namun jika melihat lemahnya koordinasi badko ke camed dan pb HMI... kondisi ini akan makin memperlemah eksistensi cabang baru ini kedepan.

      begitupun saya melihat pemekaran ini justru meringankan beban cabang medan dalam mengkader. hitungannya sudah saya jelaskan diatas. Secara SDA, SDM dan infrastruktur HMI camed sudah tak seimbang.dan terbukti 2 kali lk1 sudah terlaksana deliserdang. jelas ada kebutuhan lebih secara kuantitas dan sdm training.

      sekali lg, sy cuma mengigatkan...klo memang anda HMI, baca kembali konstitusi.
      klo rujukannya sudah emosional...sekali lg..no comment lah.

      May 9 at 5:47pm · 

    • Pera Sagala diatas sy tag BPL makassar, jika forum berkenan berbagi.
      May 9 at 6:00pm · 

    • Juanda Piliyang Pera Sagala Benar jika subtansi pemekaran cabang tentunya dlm rangka pencapaian tujuan hmi y salah satunya adalah perkaderan.... tpi di atas itu semua konstitusi tetap harus menjadi panglima klau tdk ingin di sebut segerombolan org bukan lagi organisasi... sejauh interpretasi saya dri beberapa kali perbincangan dgn oknum pengurus cabang, subtansi persoalannya adalah penyalahan konstitusi atas pelanggaran kewenangan oleh badko yg masuk pagar org tampa permisi. atau pengurus badko tidak paham konstitusi? kalau kakak aku yakin paham dan setahu ku bukanlah pengurus badko periode ini ^_^
      May 9 at 6:21pm · 

    • Septian Prawijaya Waduh,perdebatan panjang ni..harusny diforum resmi aj dibuat,jgn di fb biar wj bsa blajar langsung ma instruktur2 HMI..tp crita konstitusi HMI jrg di evaluasi dan drevisi di kongres,krn yg penting pemilihan ketum..di cab.medan jg kabid dan staf presidium masih banyak yg LK1,itu kan dr awal sudah inskonstitusional..bg juanda tu yg hrus tanggung jawab,kan abg ketua MC,ya kan abgda?g ush ditanggapin srius x bg..pemekaran cab.pun bagusny tu tp carany aj yg salah,masa 4 komisariat HMI cab.Medan kena culik gtu tanpa soan ma ketum..
      May 9 at 8:40pm ·  ·  1

    • Muhammad Alwi Hasbi Silalahi abgda Septian Prawijaya:spakat bg..
      seharusnya ini tidak perlu di publikasikan..
      cukup dalam internal HmI , Tidak perlu di publikasikan seperti ini..

      May 9 at 8:52pm · 

    • Rahmatsyah Putra Barus terimakasih saran, masukan bahkan kritikannya... kami banyak dapat masukan dari diskusi ini (pengurus),. tampaknya kawan2 pengurus badko sudahh banyak berdiskusi dengan kanda pera sagala sebelum bertindak melakukan pembentukan cabang persiapan ini,.. yang jelas, perlu kami beritahukan pada semuanya bahwa sampai sekarang PB HMI tidak ada mengeluarkan SK Cabang persiapan tsb...
      May 9 at 9:10pm ·  ·  2

    • Alfa Rheza Daulay Kak pera harus lihat pemilik akun ini siapa, dan redaksional tematik awal diskusi kita yang penuh bahasa keprihatinan yang memang emosional..

      Semua tahu targetannya bukan kongres...

      Maaf bahwa saya memang tidak begitu faham up-dating konstitusional, namun saya sangat berharap kepada HMI Camed dan komst" se-kawasan camed agar mengedepankan tahapan konstitusional dalam bertindak..

      Sekali lagi, bahwa seluruh anggota hmi se kawasan camed berada dalam payung dan tg.jwb Hmi cab.mdn.. 

      May 9 at 9:11pm ·  ·  3

    • Muhammad Alwi Hasbi Silalahi benar abgda Rahmatsyah Putra: akan tetapi bukan fb tempat yang baik untuk berdiskusi masalah internal sendiri..
      kan lebih baik ptkp sekawasan cabang medan di undang, dari pada diskusi di sini.
      :)

      May 9 at 9:14pm ·  ·  1

    • Alfa Rheza Daulay Lho, kenapa harus ragu berdiskusi d forum ini, saya agak trauma berdiskusi di forum adinegoro, karena menurut kabar burung, jika begitu alott setiap diskusi di camed konon kabar nya ada pasukan ababil alias oknum organisasi luar yg sering dijadikan pengawal pengkondisian.. Jadi maaf, suasana diskusi ala hmi yang demokratis dalam 3 tahun terakhir ini agak tidak kondusif..
      May 9 at 9:19pm ·  ·  3

    • Aurora Puspita Sari pngrus cabng tidak prnah mmpermaslahkn pmekaran cabng selagi mngedepankan mekanisme organisasi dan konsttusional. kami legowo klo kawan2 badko sbg plaksana konsttusi mngedepanan aturan main tsb dlm pmekaran HMI Cabg Medan. kami minta ptanggungjwabannya.
      May 9 at 9:52pm ·  ·  1

    • Erin Dee Zaenal Aww.saya atas nama pengurus Hmi cabang yogyakarta dengan segala hormat, alangkah tidak eloknya apabila tanpa seijin kami(pengurus) kawan2 mengupdate hal2 yg kurang berkenan bagi kami hmi cabang yogyakarta untuk mengupdate internal hmi cabang yogyakarta perlu diketahui bahwa hmi cabang kami baik2 saja, apabila ada info atau isu dgan adanya pemekaran cabang itu hanyalah ulah beberapa oknum yg merasa dlam tanda kutip "kecewa"di luar jalur konstitusi (inskontitusional)dan kami sebut makar.konstitusi adalah sebagai kiblat himpunan ini.atas nama pengurus alangkah eloknya u/ permasalah pribadi cabang di tingkat internal dimanapun diselsaikan secara organisatoris hmi dan tidak elok apabila di bahas melalui forum mllui dunia maya.marilah kita sama2 menghargai aturan organisasi di hmi.kalau bukan kita sebgai kader yang mengerti akan aturan di organisasi hmi ini jangan mengatas namakan hmi dan janganlah sebut kita kader hmi dan hanya embel2 muslim (islam) kita tidak menjalankannya.hari ini hmi jauh dari realitas makna dan hakikat hmi yg diimpikan oleh ayahanda lafran pane dunia kita amalkan akhirat kita amalkan.mari kita sama2 beristiqfar memanjatkan yassin u/ ayahanda lafran pane semoga kader2 himpunan mampu menghargai himpunan islam ini lebih sekedar bukan material politik,kekuasaan,ambisi,uang..tetapi u/ akhirat yg mengamalkan islam mllui jalan hmi yaitu kehormatan insan habluminallah dan hablulminanass..allahuma amien.salam.
      May 9 at 10:27pm ·  ·  1

    • Muhammad Alwi Hasbi Silalahi sudah saya katakan..
      alangkah lebih baik ketika berdiskusi tentang intermnal HmI tidak di dunia maya seperti ini, kita lihat kawan-kawan dari yogyakarta saja tidak mau di bawa2....
      kenapa kita seenak nya dengan leluasa membeberkan permasalahan internal kita sendiri.


    • Iwat Memang Bengets Banyak cakap banyak tak elok....bagus cepat2 bertindak aja bro.....betul kata bang reza sedikit seram lau diskusinya di adinegoro ntar banyak yang berseragam yang bukan hijau hitam yang ikut ngawal.....heheheh
      May 10 at 1:49am ·  ·  2

    • Zainul Fuad Siregar sediit kwan2 dan kakanda seklian kethui alhmdllah untuk saat ini HmI cabang Persiapan Deli Serdang sudah melasankan MOP sebnyak 2 kli (Fik Unimed n FIP Unimed) serta sdah melksanakan LK1 SEBNYAK 3 kali (FIS, FIP, n FIK). secra umum juga saya ingin melporkan pasca diputuskan pda Pleno 2 PB HMI di kep. 1000, SEMANGAT dan aktifitas berHMI kader2 di cabang persiapan deli serdang meningkat luar biasa...

      pembentukan cabang baru ini murni dikarenakan pengkaderan...

      May 10 at 3:05am · 

    • Zainul Fuad Siregar sediit kwan2 dan kakanda seklian kethui alhmdllah untuk saat ini HmI cabang Persiapan Deli Serdang sudah melasankan MOP sebnyak 2 kli (Fik Unimed n FIP Unimed) serta sdah melksanakan LK1 SEBNYAK 3 kali (FIS, FIP, n FIK). secra umum juga saya ingin melporkan pasca diputuskan pda Pleno 2 PB HMI di kep. 1000, SEMANGAT dan aktifitas berHMI kader2 di cabang persiapan deli serdang meningkat luar biasa...

      pembentukan cabang baru ini murni dikarenakan pengkaderan...

      May 10 at 3:05am ·  ·  1

    • Pera Sagala Alfa Rheza Daulay, n Juanda Piliyang, berhubung sy di tag ya sy koment. bukan sebg kapasitas badko, tp krn pernh berpengalaman sampai kebdk. dan sangat khawatir dengan ''sombong'nya perkaderan camed.

      klo mo tanggapan resmi dan petanggung jawaban tindakan badko..kan camed punya mekanisme resmi jg ke badko dan pb. sy pikir..mereka cukup cerdas dan bijak mencari solusi. mungkin diskusi di fb ini pun dalam rangka mencari langkah2 bijaksana tersebut.
      mk asumsi sy..ketika di tag disini adalah untuk dimintai pendapat.

      sy pikir dr kasus ini...selain camed menunjukkan sikap terhadap tindakan pemekaran yg terindikasi inkonstitusional, TAPI yg paling penting adalah camed harus refleksi diri dan membenahi perkaderannya.

      berhubung fb ini punya camed..sy kritik camed. klo fb badko..ya saya kritik di fb badko. krn buang energi mengkritik yg tidak ada dan tidak pada tempatnya.

      May 10 at 5:03am · 

    • Pera Sagala klo camed merasa kehilangan, toh camed punya wilayah yg masih cukup luas yg belum di garap.
      kampus2 lama bahkan belum tersentuh seperti:
      ST Harapan, Amir Hamzah, Darma Agung dan TD Pardede, LP3I-E dll, Cut Nyak Dien, Panca Budi.

      masa sy di badko 04-06, bbrp cabang daerah justru senang melakukan pemekaran. Binjai-langkat, dengan langkatnya. Padang sidimpuan dengan madina dan sibolganya. kisaran dengan labuhan batunya. sebuah prestasi membanggakan bisa memperluas HMI seluas-luasnya. apalg bermanfaat bagi mahasiswa dan daerahnya.

      May 10 at 5:46am ·  ·  1

    • Uda Arie kita berdebat seperti ini tdk ada pelaku nya,ya saya pikir tdk trlalu brmanfaat,sebaiknya dibuat forum brsama,dan dihadiri oleh seluruh elemen yg trkait,trutama aktor pelaku yg melakukan harus fair untk menjelaskan apa,mengapa,bgaimana dan untk apa! Pemekaran menurut saya harus dilihat secara holistik,tdk ada satu alasan pun untk dimekarkan saat ini!jgn kepicikan kita yg membenarkan sesuatu tindakan,tp brsikap lah seperti kader yg pnya sifat negarawan sejati..hal ini memang tdk boleh dibiarkan,.harus disikapi oleh kader2 yg berasal dr cbg.medan secara akademik dan ilmiah dgn acuan yg ada..kita tunggu aja
      May 10 at 5:55am · 

    • Septian Prawijaya Sepakat dgn bg ari..hindari perdebatan di dunia maya knp harus takut utk menyampaikanny dalam forum adinegoro atau dit4 lainnya yg bsa mencari solusi terbaik utk perkaderan HMI..
      May 10 at 6:14am ·  ·  1

    • Aurora Puspita Sari hhhmmmm......
      kmana saja selama ini...?????

      May 10 at 6:17am · 

    • Alfa Rheza Daulay Mental selonong boy kayak gini tanpa adanya transparansi prosedural pada elemen terkait seperti Hmi Camed adalah indikasi adanya hidden agenda yg butuh percepatan realisasi pemekaran.

      Btw,jaman kak pera saya juga masih mengikuti, bagaimana badko hmi sumut secara santun dan transparan melaksanakan tahapan pemekaran terhadap komst" yg mau mekar dan cabang induk yang akan di mekarkan. Bukan gaya koboi selonong boy kayak gini...

      May 10 at 6:21am ·  ·  1

    • Uda Arie jgn hanya sekedar di wall kita, jadikan ini prakondisi sebelum forum dimulai.. bagaimana... kader2 cabang medan yang masih merasa memiliki camed kita.. semoga kita menjadi dewasa....'
      May 10 at 6:25am · 

    • Uda Arie saya paham betul motif dibelakang pemekaran itu.. semua kader yang mengikuti perjalanan itu pasti sadar, jika itu cukup politis, dipaksakan, dan apapun namanya.. dan saya berani berdebat dimana pun... dan apakah bisa diterima logika jika bahan dasar nya salah, serta proses nya tidak sempurna mengahasilkan sesuatu yang baik dansempurna.. , dalam pemahaman logika saya itu tidak ada, baik secara non eksakta dan eksakta.. ...
      May 10 at 6:31am · 

    • Alfa Rheza Daulay Kak pera, kalau saya sih berharap nya sekawasan unimed, sekawasan iain dan uma sekalian saja bergabung dalam paying cab.deliserdang.

      Semua yg mengikuti perkembangan hmi dalam 3 tahun terakhir juga faham kok, kenapa hanya komst" ini saja yang harus "ditarik"...

      Takkan ada prasangka ketika yang berwenang seperti badko berani duduk bersama atau setidaknya demokratis dalam memainkan prosedurnya...

      May 10 at 6:31am · 

    • Uda Arie sepakat juga klo mau gtu.. za, tapi setau aq dari dulu sudah ada usul bgtu, knpa gak jadi2, trus sekarang bisa gtu aja. apakah tidak aneh.. kak pera... coba kita tanya yang katanya dia ketua umum badko HMI sumut dan ketua umum cbang medan, karena mereka yg harus menajwab itu..
      May 10 at 6:38am ·  ·  2

    • Aqil Misnan Komst Fis, Fip, Fik dan FE merupakan komst yang sudah luluh lantak dalam perkaderan, gitu mau ngurus cabang deli... Qt tau lah siapa skrg pemilik ke 4 komst tsb. 
      May 10 at 6:50am ·  ·  1

    • Aqil Misnan Komst Fis, Fip, Fik dan FE merupakan komst yang sudah luluh lantak dalam perkaderan, gitu mau ngurus cabang deli... Qt tau lah siapa skrg pemilik ke 4 komst tsb. 
      May 10 at 6:51am · 

    • Zainul Fuad Siregar aqil: keadaan itu dahulu saat kami msih dalam naungan cab medan. tapi alhmdllah keadaan sekrng smkin mebaik. bahkan sangat baik...
      dan satu hal yg harus kwan2 kethui bhwasnyacbang deli serdang adalah hasil pembentukan bukan pemekaran. dan semuanya sdh berjalan dengan konstitusi...

      May 10 at 9:18am · 

    • Andika Sitepu Dinda.. Harus bedakan mana pembentukan dan mana pemekaran.. Jika anggota dan koms dr satu cabang maka namanya pemekaran namun jika dia pembentukan maka dr cabang baru.. Sebagai contoh ada beberapa kab mau pemekaran propinsi yaitu protap.. Ha.. Itu namanya pemekaran dinda..
      May 10 at 9:23am ·  ·  2

    • Ibey's Nasution Menurut sy, sebaiknya kita berpikir positif. Mungkin,...? Pemekaran cabang medan dgn melahirkan cabang deliserdang (red-CADES) sebuah kebutuhan untuk kader2 yang ada di empat komisariat tersebut. Bisa jadi kedepannya, CADES (red-cabang deliserdang) lebih baik dari camed kalau dikelola dgn baik oleh kader terbaik.. Unsur politis atau kepentingan itu biasa dalam ber HmI, toh kita selama berHmI menjalani proses bukan hasil... Sebaiknya berilah kesempatan kepada "tokoh" pemekaran untuk menyampaikan gambaran atau visi kedepannya dalam membangun CADES di forum terbuka ini.. Ayo silahkan pak tokoh.....!!!
      May 10 at 9:57am ·  ·  1

    • Andika Sitepu Hmi memang orientasi proses bukan hasil.. Tapi dalam proses kita mengikuti aturan mekanisme organisasi.. Prosuder pemekaran dalam pembentukan cades tak sesuai mekanisme.. Seharusnya rekomendasi koms ke camed lalu di sampaikan ke pb hmi.. Saya hanya berharap ikutilah mekanisme organisasi.. Mekanisme organisasi itu penting untuk menyelesaikan perbedaan pendapat.. Jika hanya opini tidak ada ujungnya.. Maka kembalilah hmi ini ke organisasi yg patuh terhadap mekanisme organisasi..
      May 10 at 10:28am ·  ·  2

    • Ibey's Nasution Itulah yg kumaksudkan bang dika. Karena HmI ini orientasinya proses maka biarkanlah para "Tokoh" itu berproses, dan setelah itu baru kita mengetahui hasilnya dan meminta "tokoh" tersebut mempertanggung jawabkannya, kan ada mekanismenya...

      Kalau boleh aku merunutnya, kenapa PB HmI melalui rapat plenonya atau rapat lainnya memberikan izin untuk melahirkan CADES kalau memang mekanismenya dianggap ada yang menyalahi konstitusi...?

      Maaf ya bang Dika,.. para "Tokoh" Cades berbuat seperti itu , mungkin..? ada yang dicontohnya sebelumnya dari para senior atau tuan guru lainnya...


    • Pera Sagala lama-lama klo diperhatikan comment2 disini..sebenarnya gak tepat istilah pemekaran mungkin tepatny perceraian ya?. panas bgt.
      bolehlah istilah ini di ajukan di kongres kedepan. hehe..just joke.

      May 10 at 2:11pm ·  ·  1

    • Septian Prawijaya Penculikan kak..hehe
      May 10 at 2:14pm · 

    • Pera Sagala wkwkw..
      May 10 at 2:18pm · 

    • Pera Sagala klo penculikan...berarti ada yg mo selamatin dunk.
      May 10 at 2:19pm · 

    • Septian Prawijaya Tp pemegang mandat konferensi pun anteng2 wae..ngapain kita sibuk2 x..hehe
      May 10 at 2:19pm · 

    • Juanda Piliyang bukan perceraian, pemekaran tau pendirian.... lbh tepat klo di sebut makar seperti adik2 di jogya menafsirkan, krna merusak tatanan yg ada. nah seperti sekum y tak aktif ni jga perusak tatanan.... malah ndak malu berkomentar ^_^
      May 10 at 3:09pm ·  ·  1

    • Dian Taufik Ramadhan Baru ikut komentar... smua instrumen terkait pemekaran cbg medan sudah salah, jadi masihkah kita anggap cbg deli serdang itu ada.???? sedikit analogi matematika "kalo rumusnya sj sdh salah gmn hasilnya mau benar"
      May 10 at 3:14pm ·  ·  1

    • Habibi Fusuy ‎@bg ibey's=setau aku hasil Pleno II PB HMI bukan pemekaran, tp pembentukan Cab.deliserdang.
      May 10 at 3:19pm ·  ·  1

    • Dian Taufik Ramadhan Baru ‎@ b. Juanda Piliyang : yg sekum yg mana bg.? soalnya banyak yg kasi koment... hehehehe
      May 10 at 3:20pm · 

    • Juanda Piliyang itu septian prawijaya.....
      May 10 at 3:21pm · 

    • Zainul Fuad Siregar itukan persaan bg wija aja. gak ada yg diculik bg...
      ini murni kesadaran akan kebutuhan...

      May 10 at 3:24pm · 

    • Dian Taufik Ramadhan Baru kalo bg perlu kita ingatkan septian, bahwa kepengurusan di HMI tu kolektif, mana la pula bisa disalahkan 1 org sj, semua kepengurusan turut bertanggung jawab.
      May 10 at 3:24pm ·  ·  2

    • Alfa Rheza Daulay Hahahahahaha...
      May 10 at 3:25pm ·  ·  2

    • Aurora Puspita Sari ya g tw lah apa yg sudah dkerjakan.. tak prnah dtang rahar... tw ny nyalahkn org.. cari2 ksalahn org... ngurus admnistrasi aja g becus konon lg ngurus cbang... tp smw itu proses... ada seleksi alam....

      emang udah bwt prubhan apa dcbang?? admnistrasi aja amburadul...

      maaf klo kasar... coba brcermin. jgn smp mnepuk air didulang, trpercik muka sndiri

      May 10 at 4:14pm ·  ·  1

    • Septian Prawijaya Bg juanda es+mosi euy,serius x abg nanggapinny bg..ecek2ny smua ini,hrus bnyak blajar lg abg ma pengurus PB HMI bg taufik tu..yg namanya pengurusan HMI kolektif kolegial..dan tdk ada istilah sekum atau kabid non aktif,kyak gubernur syamsul aj 'non aktif'?hehe..klo staf tdk aktif ya klo ketum ny cerdas ya langsung resuffle aj..mana ad istilah pengurus 'non aktif'..
      May 10 at 4:15pm · 

    • Tengku Nurzehan Astaghfirullah, tolong hentikan perdebatan ini..
      May 10 at 4:17pm ·  ·  1

    • Aurora Puspita Sari mulutmu harimaumu...
      harmau tak pernah main2...
      awas dterkam...

      May 10 at 4:22pm · 

    • Septian Prawijaya ‎@fuad:adinda fuad/ketua fuad latar belakang apa harus pemekaran atau pembentukan cab deli serdang?trus knp ketum cab.persiapanny knp harus dr FIS dluan yg masih LK 1 (saat dipilih)?(Ъќ>:/ d lg kader LK 2)apa kalian sudah melalui mekanisme pembentukan cab yg diatur di konstitusi?knp kalian tdk mengajak minimal koms FMIPA,FBS,FT unimed,(masa ada 2 cab dlm 1 kmpus),yd lebih lg IAIN kan jd ditanah deli serdang?tp itu lah,fuad aj yg jwab dlm hati sendiri..jgn dijawab dsni,atau ntar pas kita ktemu di lemlit,hehe
      May 10 at 4:26pm ·  ·  1

    • Septian Prawijaya Bg reza:suka x aq gaya abg,ketawa aj..stay cool trus..gmn perkembangan binjai bg?atau serdang jlan pahlawan?kmren ku liat banjir bg..
      May 10 at 4:28pm · 

    • Edo Kombatan situasi politik bangsa dewasa ini telah memberikan pengetahuan serta pemahaman bagi para kader untuk memainkan politik praktis..moral yg seharusnya dpat membentengi kader untuk bermain dalam skala politik praktis. Moral tersebut sudah jauh berkurang kadarnya dibandingkan dengan kadar politik praktis,hingga yg dominan dalam segenap perilaku "ya perilaku yang mencerminkan politik praktis".apa solusi untuk menjawab itu?harus adakah tmbahan materi untuk menguatkan moral kader hmi atau pengetatan folloup dari training2....rasa skeptis muncul terhadap pemekaran atau pembentukan namanya,hal itu karena nuansa politis masih sulit dilepaskan dari proses itu...sadar atau tidak itulah kenyataannya...
      May 10 at 4:30pm ·  ·  1

    • Septian Prawijaya Tambah materi??kasian la instrukturny do..(lihat komentar kak fera diawal do)..udh masuk edo tmbah ngeri la pembahasan ni nnti..btw,masih tinggal di martubung do?
      May 10 at 4:48pm · 

    • Septian Prawijaya ‎@aurora:ooo,kabid litbang udh bnyak berbuat ya??mantap la klo gtu..udh bs tau kita smua masalah di HMI cab.Medan ini org udh ada smua data di litbang..tp mang litbang udh buat apa??jwab dlm hati aj la..gak usah di forum fb lg..
      May 10 at 4:56pm · 

    • Zainul Fuad Siregar alhmdllah hasil dari pelaksanaan LK1 HmI cabang Persiapan deli Serdang berjumlah 90 orang lebih...
      semoga ALLAH meridhoi usaha kami...

      #mohon doa kepada kanda seklian...

      May 10 at 5:17pm ·  ·  2

    • Ibey's Nasution Tepuk dada tanya hati... Sebaiknya diskusi ini harus sehat dan jgn terjebak emosional. Kalau saling menyalahkan satu antara lainnya maka yg terjadi sungkit menyungkit. Tiada manusia (red-kader) yang sempurna. Sebaiknya harus dibuat dialog untuk mencari solusi atas semua permasalahan ini. "Salam perdamaian kata Kaka Slank".
      May 10 at 5:33pm · 

    • Suwandi Simangunsong Pemekaran tw pembentukan mutlak perlu, banyak cara umtuk hal itu, alangkah terhormat nya dengan mengedepankan azaz musyawarah melalui konstitusi, yg kt junjung tinggi, sebagai pedoman ber HmI, BUKAN sesuka hati, apalagi untuk kepentingan pribadi-pribadi untuk kongres PB Nanti, apalagi krn unsur sakit hati. kembalilah ber HmI,,,,,,,,,,,,,,,,................Seruan sekalian Sang kaum Intelektual yg terhimpun atas nm agama Islam..............////////////// berbenah dari dalam, harum tercium keluar, berbenaha dari luar busuk tercium dari dalam.
      May 11 at 1:24am · 

    • Iwat Memang Bengets Ada yang bisa hapus tautan ni g?....udah g nyaman lagi liatnya.....ummat menanti tindakan kongkrit kawan2 sebagai anak kandung ummat.
      May 11 at 3:08am ·  ·  1

    • Pera Sagala baikan dunk...@septian prawijaya dan Aurora Puspita Sari..
      yg penting kerjasama tim. proses menyatukan pemikiran dan saling bahu membahu adalah bentuk perkaderan dalam lingkup kepengurusan.
      masih cukup banyak waktu untuk berbenah dan lebih baik kok.

      hindari merendahkan orang lain, atau lembaga lain secara subjektif...itu tak menunjukkan kt lebih baik..atau membuat perdebatan jd lebih baik. cuma bikin naik darah..buang energi. yg tersisa permusuhan. capee dee..

      May 11 at 4:56am ·  ·  1

    • Septian Prawijaya Siapa pula yg Ъќ>:/ baikkan kak?wj baik2 saja,bagusny k aurora gt secara dy lebih paham kondisi HMI dan lebih berpengalaman..wj mang butuh banyak belajar lg..klo HMI camed punya 10 org aj yg kyk beliau,selesai masalah ni smua kak..
      May 11 at 7:06am ·  ·  1

    • Alfa Rheza Daulay Makin lucu aja adinegoro ini,

      Naseeb x ah...

      May 11 at 7:09am ·  ·  2

    • Hasibuan Borkat Teman2 semua pemekaran cabang serdang saya pernah ikut mengagas dan membicarakannya pada masa saya masih aktif ber HMI, jauh sebelum adanya pemekaran Daerah, kalau saya gak silap pada tahun 1999. Tapi waktu belum dapat respon karena takut mengganggu keberadaan di kawasan lain. Kita khawatir dinamika makin berkurang jadi bisa membuat HMI di komisariat2 kehilangan gairah, kira2 seperti itu kajian terakhirnya. Tapi sekarang saya fikir udah gak perlu di perdebatkan lagi, apalagi bandara Kuala Namu udah mau siap, jadi perlu cabang deli serdang. :) maksudnya kan udah semakin maju deli serdang, hampir sudah tidak ada jarak antara medan dan DS. Jadi yang perlu di ingat bahwa tanggungjawab untuk melahirkan kader2 yang berkwalitas di masing cabang dan rekrutmen kader di komisariat yang sangat perlu.
      May 11 at 7:18am ·  ·  3

    • Muhammad Syuhada terlalu naif dikatakan klo tiidak ada tanggung jwb dan sebuah klarifikasi dari "tokoh" yg terlibat dalam pemekaran cbg. deli serdang...
      kita jg jgn menutup mata pada tragedi saat kom's FT UNIMED menjadi panitia LK I...
      coba kwn2 tanya ma pengurus cbg Medan yg ada pada saat itu apa yg terjadi...
      4 komisariat yg berada di CADEL kononnya sudah dikirimi surat undangan ke CAMED dalam mendiskusikan pemekaran yg terjadi, tetapi dengan mirisnya surat yg diberikan salah dan masih ada klo mw tw sperti apa pengurus CAMED buat surat yg sudah ada aturannya di Konstitusi...
      surat yg salah adalah hal yg di anggap kecil, tetapi fatal sekali jika dibuat oleh tim ADM kesek dan di tandatangani oleh salah seorang kabid di CAMED...
      ini kan jg salah satu cerminan perilaku INKONSTITUSIONAL yg dilakukan oleh panutan komisariat sekawasan CAMED...
      artinya apa..???
      coba kita sama2 bercermin dulu..
      klo lah pemekaran itu disebut inkonstitusional, saya jg tidak menyalahkan, tapi buktikan..
      kami disini yg bodoh dan hina hanya ingin belajar kanda..
      klo lah hal terkecil tadi (surat salah) saja dianggap enteng ma pengurus CAMED, gimana kami adek2 yg masih bodoh untuk belajar menjalankan konstitusi..???
      jadi pada akhirnya, bimbing kami dengan berbesar hati, ajari kami dengan tulus, dan rangkul kami dengan kebanggaan...
      jangan yang ada cercaan aja, malah ntar yg saya takutkan akan menjadi budaya yg mengakar di CAMED tercinta kanda...
      jadika ini proses pembelajaran bagi kita semua dan dinamika yang mendewasakan kita, bukan hinaan dan cercaan yg dilontarkan...
      klo gt, saya yg dapat mengukur sejauh apa kapasitas pengurus CAMED...
      salam hormat saya, KETUM FIS UNIMED...

      May 11 at 9:45am ·  ·  1

    • Rahmatsyah Putra stju ketua
      May 11 at 9:48am · 

    • Alfa Rheza Daulay Penjelasan Kakanda borkat sudah menjelaskan beberapa targetan cades..

      Diluar semua perdebatan,
      Takkan ada yg luput dalam siklus sebab akibat di dunia ini..

      Saya termasuk orang yang sangat bahagia ketika ada beberapa orang yang tidak sanggup berdinamika dalam standarisasi hmi camed yang kemudian memisahkan diri dari barisan walau terkesan minggat tiba"

      Hanya waktu yang kelak menelanjangi penasaran kita buah seperti apa sebenarnya yang hendak diniatkan..

      Apa yang harus didewasakan ketika HMI sudah bermental "semau gue" dan intimidasi fisik..

      Maka, berbahagialah kita semua ketika mereka yg tak sanggup mengikuti standar keintelektualan, kesantunan dan perilaku organisasi kultur HMI Camed lebih memilih memisahkan diri...

      #sembari berdoa agar adanya kampus di deli serdang yang gak perlu ada embel embel MED nya seperti UNIMED, biar lebih jelas JENIS KELAMIN nya...

      May 12 at 11:35am ·  ·  3

    • Juanda Piliyang Rheza : wkwkwk.... masih lanjut kau bro, aku closing ajalah dgn puisi ini....

      Masih saja ku kepal sisa cinta ini
      untukmu HMI
      Meski jarak mengayut syirat berbatu batu
      syirat lurus belukar kita
      Sedang kereta kita semakin rapuh saja
      ... Dan sengat aroma urine jejak ambisi anakanakkita
      Menjadi kerabat dari kelana kita

      Perjuangan adlah perjuangan
      Bukan untuk sorga atau neraka
      Kerna hidup bukan sekedar menanti kematian
      maka perjuangan menjadi berarti

      Tapi sampai kapan usaha kan sampai?
      Ketika ketulusan sekedar katakata
      Sedang Idealisme kita kencingi sendiri
      Dengan hirokrisi tak terperi

      Masih saja ku kepal sisa cinta ini
      Sebagai setir gulitamu HMI
      Karena ambisi yang dipaksakan
      Juga indepensi yang digadaikan

      Jika hujan gelisah gerimis resah kita abaikan
      Lalu adakah alasan untuk terus berjalan?
      Ketika harga diri disimpan di bawah alas kaki
      Lalu apakah makna semua ini?

      Mungkin HMI tetap HMI.....
      Meski diludahi anakanaknya sendiri.

      May 12 at 2:59pm ·  ·  3

    • Syamsir Pohan Apapun sikap dan komentar di dinding ini merupakan bentuk kepedulian.. Toh ini baik utk pewacanaan.. Tks. Maaf..
      May 12 at 3:13pm ·  ·  1

    • Dhika Zatako hmmm..teringat waktu masih jadi mahasiwa ^ ^
      May 12 at 3:26pm · 

    • Ias Siregar bukan ini yang dibutuhkan....
      May 12 at 3:47pm ·  ·  1

    • Alfa Rheza Daulay Closing aku bro,

      Paling nanti jumpa juga nya toke cades ini di lapangan..

      Wkwkwkwkw...

      May 12 at 3:50pm · 

    • Habibi Fusuy ‎@pak ias=wahhh, solusi cerdasnya dtg dari pak ias trnyata,....
      Bukan lg dgn unjuk gigi berbicara menanggapi persoalan silang-kemalut diselesaikan, tp bertindak tegas sesuai aturan main adlh solusi,...

      May 12 at 3:53pm ·  ·  1

    • Taufiq Kumchan Munthe hahahaha....................cairrrrrrrrrrrrrrrrrr...........cairrrrrrrrrrrrrrrr
      Andika Sitepu: mantaplah bro...ada wilayah baru
      Alfa Rheza Daulay: nanti klo jumpa sama tokenya titip salam ya bro...
      Hasibuan Borkat: itulah mungkin alasan utamanya "kuala namu"
      Juanda Piliyang: berpuisi pulaklah kau, gak zamannya lagi berpuisi, sekarang zamannya tereeek,,,klo tak mampu di rumah sendiri pindah kau kerumah tetangga..
      Uda Arie: prakondisi pulaklah kau bilang, mana ada lg itu, yang ada "parang kondisi"...


    • Taufiq Kumchan Munthe kak Pera Sagala: Teknik usu gak ikut pindah kak...???
      Septian Prawijaya: bapak rupanya sekum camed...teringat aku gimana gayamu menyatakan siap jadi sekum...Luarrrbiasa


    • Uda Arie maju tak gentar..membela yg byar,dah kyak gtu skrng lek..HMI pun skrng bukn lg himpunan mhs islam,memang cdas demi rupiah..hehe,oh ya kurasa HMI yg ktanya ada deli serdang bukan HMI yg kita mksd lek!yg ujung nya islam,tp Menjadi Himpunan Mengolah indonesia/instan
      May 14 at 1:42am · 

    • Pera Sagala Taufiq Kumchan Munthe, mboh...tanya aja pengurusnya langsung.
      May 14 at 9:37am · 

    • Sadira Aceh setiap organisasi pasti ada seseorang yang mau menjadikan organisasi tersebut alat atau mesin pengolahan...maka, lindungilah, jangan sampai organisasi itu kehilangan pamor'a..
      Maju terus HMI...

      May 14 at 1:19pm · 

    • Radenmas Mangku Langit sdh kyak pertarungan argument tingkat elit bah,
      Cab. Deli Serdang diklaim pengurus Camed inkonstitusional. tp knapa PB HMI mensahkan itu ya?
      berarti pengurus camed lebih sering berkhatam klo baca konstitusi ne dibanding pengurus PB. memang luar biasa cerdas kanda2 dan yunda2 yg cuma bisa cuap2 tnpa solusi ne.
      pantas aja klo ketum PB gk pernah dari medan, padahal medan salah satu cabang yg cukup disegani.
      tp adahal yg menarik seiring kecerdasan pengurus camed ne, saat FT Unimed ngadain LK-I, ada peserta yg gk punya mandat koq bisa ikut msk forum ya + surat panggilan buat koms cab. deli serdang koq bersalahn sih kanda ( over cerdas ) kali yee,
      ada wacana knpa Cab. Deli serdang tdg ngajak FT, FBS, dan FMIPA Unimed gabung.
      ya wajar2 aja lh bg, org kader'a msh pnya jabatan di Camed.
      tp gpp, ne lh bntuk dinamika ala HmI yang luar biasa mantap.
      tp syg, harusnya pke konsep 7 hari utk LK-I biar tmbah bagus pola dinamika'a.


    • Taufik Hidayah Tanjung intropeksi diri aja abang-abang yang di cabang medan, kenapa kami beralih? karena kami gak mau terkungkung dalam kebodohan yang abadi.

    • Fiji Indra Taufik hidayat tanjung= jaga ucapan anda KISANAK.

    • Taufik Hidayah Tanjung gimana jaganya mas broo? yg saya bilang ini realita.

    • Aurora Puspita Sari perlu pake kaca pemebesar klo mw liat masalah yg sbenarnya,,,, #jadi teringat gmna dulu jadi pemateri d mop fik unimed yang pesertanya cuma 16 org krn g tw lg gmna mencari calon pserta, ngurus pem-Pj-an ketumnya yg lari dan menjaga mereka smp RAK oleh kawan2 PAO Camed, jadi pemateri upgrading FIP Unimed, mngajarkan dan mmberitahu gmna seharusnya buat raker, mekanisme persidangan waktu rapat, teknis merekrut calon kader,n ngurusi koms yg cuma 1 org aja yg lk1 itupun krn ketumnya aja smp menjadi hampir 20 org skrg yg lk1 d koms itu dan akhirnya berpindah. klo lah itupun dibilang tindakan bodoh... hanya Tuhan lah yg tahu siapa yang bodoh dan siapa yg pintar... siapa yg terkungkung dalam kebodohan atau dibodohi krn keterkungkungan pembodohan krn kebodohan.....

    • Aurora Puspita Sari taufik hidayah tanjung : wah udah pintar adinda ni... hasil didikan Lk1 Cabang Medan ya?? masih ingat gmna dulu ddalam forum... berarti sejak lk1 HMI cabang Medan makin pintar ya... salam ya sama2 kawan2 yg sudah pintar lainnya di 3 koms lainnya yg pernah kakak kelola....

    • Radenmas Mangku Langit semua tempat adalah sekolah,
      semua org adalah guru ( paulo freire " sekolah itu candu " )
      jgn jdikan diri sbg DEWA yg memberi sinar'a kpd mahluk yg d'anggap titisan'a,
      krna tdk semua gelombang yg dahsyat berasal dari lautan yg dalam pula.
      Aristo sndiri d'anggap bpk filsafat dunia, smentara guru'a plato tdk.
      membuka smua kbaikan yg prnah d'beri sama dgn naif yunda_Q.


    • Aurora Puspita Sari memang tak boleh mengungkit2 apa yg sudah dikerjakan... tapi cukup Tuhan dan org2 yang punya hati nurani lah yg tau sebenarnya apa yg terjadi dan yg sudah dikerjakan oleh pengrus HMI Cabang Medan utk mereka yg memang kami perhatikan.. tapi klo pun air susu harus dbalas air tuba ya tak apalah... kan Tuhan Maha Tahu...

    • Putra Halomoan Indah membaca komen kawan2, sehingga mendorong hatiku untuk mengucapkan salut dengan respon nya semua, semoga perdebatan yang telah dituangkan dalm FB ini merupakan bagian dari kekayaan HMI yang telah tertanam dalam jiwa masing2, salam perjuangan, salam kemenangan dan salam pada pahlawan pahlawan, bahagia HMi Jayalah KoHATI.
      Wednesday at 7:03pm ·  ·  1

No comments:

Jejak Kohatiku