Selagi menjabat pengurus Kohati, pasti amat sering didera pertanyaan tentang eksistensi lembaga Kohati.
Di HMI (terutama HMI cabang Medan masa aku jd ketum Kohati badko Sumut), seringkali Kohati dianggap lembaga pesakitan, tempat kader-kader kelas dua, tempat perempuan-perempuan dengan label "lemah" yang cuma mau ngumpul sesama perempuan saja. Persepsi ini tidak hanya dipandang oleh HMI-wan, tapi juga umumnya HMI-wati. Maka tak heran, jika perdebatan eksistensi Kohati di HMI setingkat justru dengan sengit ditentang oleh HMI-watinya sendiri. Beberapa opini yang sering dilontarkan untuk menyanggah perlunya ada Kohati di HMI setingkatnya adalah sebagai berikut:
1. Keberadaan Kohati adalah pesaing bagi HMI setingkat
2. Permasalahan Gender tak perlu diwadahi dalam lembaga khusus, cukup HMI saja atau bidang PP (Pemberdayaan Perempuan)
3. Di HMI,permasalahan Gender sudah selesai. Semua kader sudah paham. maka tidak perlu lembaga khusus yang mengurusi persoalan gender. Indikatornya adalah jumlah kepengurusan yang seimbang antara perempuan dan laki-laki. Ini menunjukkan persaingan sudah sama kuat.
4. Kohati malah merupakan bentuk diskriminasi perempuan, sehingga perempuan terpaksa harus mengurusi Kohati daripada HMI
5. Kalau memang perempuan HMI berkualitas, maka dia harusnya tidak dikohati, dia harus mampu berkiprah di HMI
6. Ngapain bentuk kohati? jika pengurusnya cuma ngurusin masalah internal saja?. Kohati harus mampu berperan sebagai organisasi perempuan. Kalau fungsi ini tidak dijalankan, lebih baik tidak perlu ada kohati.
7. Kohati cuma tempat ngumpul2 dan arisan aja. Gak menarik
8. Di Komisariat, cukup dibentuk bidang PP saja. Karena toh, peran eksternal sebagai organisasi eksternal, tidak bisa menonjol di komisariat yang harusnya fokys pada persoalan perekrutan anggota HMI.
hmm....apa lagi ya???
ada yang ingin menambahkan??
Sanggahan jawabanku akan kumuat di post berikutnya yaa...
see u
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
2 comments:
dear dinda, yunda or kakanda...
saya bekerja di Kongres wanita indonesia (KOWANI),jakarta, kohati termasuk anggota organisasi KOWANI. jika berkenan menulis artikel tentang perempuan untuk Tabloid/warta KOWANI. setelah melihat blog yang dibuat memungkinkan dinda, yunda atau kakanda untuk menulis artikel yg bisa dipublikasikan melalui media cetak (Tabloid/Warta KOWANI. kirimkan email ke humas_kowani2011@yahoo.com
jika memang ada acara kohati + photo yang bisa di jadikan artikel silahkan kirimkan ke email kami
thanks & regards
humas kowani
thanks. atas tawarannya Humas Kowani:)
Post a Comment